Skip to main content

Mau menjadi racun dunia atau makhluk Tuhan paling indah??

Teman-teman amorf…,tanggal 21 April kemarin kita memperingari hari Kartini. Nah, untuk pembaca setia Amorf yang ganteng-ganteng jangan beranjak ya karena kali ini kita mau membicarakan makhluk Tuhan yang paling indah yakni kaum cewek.

Setuju ga, kalau cewek adalah makhluk Tuhan yang paling indah? Of course, kaum wanita tak perlu mengelak untuk pernyataan ini. Tidak hanya kecantikan fisik yang dikaruniai oleh Tuhan kita namun kecantikan hati yang tercermin dari sikap dan tingkah laku kaum wanita yang penuh kasih dan kelembutan. Semua karunia itu sudah dikaruniakan Tuhan buat kita cewek-cewek ,hanya saja keindahan hati itu harus terus diasah dan diterapkan dalam kehidupan kita sehingga kecantikan diri terpancar dalam tingkah laku kita so kita ga malu-malu menyandang gelar makhluk Tuhan yang terindah. Ataukah ada yang mau menyebut diri sebagai racun dunia? Semua itu adalah sebuah pilihan yang harus ditetapkan sendiri. Menjadi racun dunia tentunya akan menjadi racun bagi diri sendiri dan racun bagi kehidupan orang lain. Nah, sikap-sikap yang menjadi racun itu kayak gini nih; menggosipkan orang.

Oppss,gossip katanya sudah menjadi sesuatu yang layak dan pantas di dunia wanita. Entah tua, muda ataupun remaja. Maka ga aneh lagi kalau wanita bisa disebut kaum pria sebagai biangnya gossip. Setuju??! Tentunya, sebagai cewek kita harus menolak anggapan itu walaupun ada benarnya juga. Namun karena anggapan ini sudah mendunia sekali, kita cewek-cewek juga ga bisa mengelak lagi. Nah, karena kita ga bisa mengubah pandangan orang-orang sedunia, atau orang-orang seIndonesia, jangan putus asa dulu. Kita bisa kok mengubah diri kita dulu kemudian baru orang-orang di sekitar kita.

Caranya, sebisa mungkin jangan menggosip orang, masih banyak kan obrolan seru lainnya?musik,pelajaran,tips-tips diet yang baik atau topic menarik lainnya. Kalau terpaksa menerima gossip dari teman yang kelepasan bicara, kamu-kamu sebaiknya tutup mulut aja. Maksudnya, jangan disebar lagi ke teman yang lain. Nah, kita sebagai kaum muda Katholik yang mengakui Ibu Maria sebagai Bunda kita patutlah meneladani sikap sang Perawan yang menyimpan segala perkara dalam hatinya saja.ok??! Selain itu kita sebagai Kartini-Kartini muda penerus Bangsa, kita harus tidak mau kalah dari kaum pria. Sekarang bukan zaman lagi, kaum pria di depan dan kaum wanita di belakang. Dua-duanya adalah makhluk Tuhan yang sama-sama saja di depan mata-NYA. Keduanya saling melengkapi satu sama lain dan saling membutuhkan.

 Teman-teman, bisa membaca lagi kisah penciptaan manusia dalam Alkitab. Sungguh indah ciptaan Tuhan kita itu bahkan hal ini sudah dikatakan-NYA dari semula saat manusia Adam dan Hawa diciptakan. Kaum pria dan wanita harus saling menghargai. Untuk dihargai, dan agar pantas menjadi penyandang makhluk Tuhan yang paling indah bukan racun dunia, kita cewek-cewek harus punya komitmen untuk meninggalkan kebiasaan buruk seperti menggosip.ok??? Oh ya..,buat pembaca Amorf yang ganteng-ganteng, nih ada tips khusus buat kamu-kamu yang ingin menjalin hubungan akrab dengan cewek-cewek yang tentunya cantik-cantik, “perlakukanlah cewek-cewek dengan sopan dan baik seperti kamu memperlakukan ibumu dan adik atau kakak cewekmu”.

Selain itu, kamu-kamu pasti mau tahu kan kecantikan yang dimiliki cewek-cewek karena setiap cewek di dunia masng-masingnya dianugrahi kecantikan dari Tuhan.Selamat mencari dan buat cewek-cewek pembaca setia Amorf, Selamat hari Kartini ya..!!^.^

Tulisan ini dimuat di buletin Amorf KMK MIPA UI.

Comments

Popular posts from this blog

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...

Penghargaan bagi lansia

"karena mereka tua oleh waktu tapi kenalilah sejenak masa mudanya" Sumber:http://ibnumada.files.wordpress.com/2010/04/nenek.jpg  Kini kita masih muda lalu menjadi tua secara perlahan-lahan karena waktu yang kian beranjak, Kadang kita suka menyangkal ketuaan kita( hahahaha, suka ngaku-ngaku masih 17, iya ga??)  Lihatlah, sekian banyak kerut di dahi, keriput wajah dan mata yang berbicara tentang kisah hidup yang telah dilewati. Suka dan duka. Di Jepang diadakan satu hari libur besar untuk menghormati para lansia yang diistilahkan Keirou no hi      untuk menghormati kerja keras dari para lansia ini. Upacara ini diperingati setiap hari Senin, mingggu ketiga bulan September. Saya merasa bahwa penghargaan bangsa Jepang terhadap para lansia sangat besar sampai hari itu diliburkan apalagi hari Senin. Saya bertanya-tanya, di Indonesia ada ga ya? Setelah browsing ternyata di Indonesia juga diperingati hari Lansia, tanggal 29 Mei menurut UU no 13 tahun 1998 lo...

Saya, Kamu dan Alam (Sahabatkah?)

“Karena kita tidak hidup seribu tahun lagi tapi alam bahkan akan ada beribu-ribu tahun lagi” dok pribadi:Dipotret dari nyamanya kursi bus dalam perjalanan Jawa-Bali, July 2010 Saya tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi dengan alam saya dan alam anda seribu tahun lagi. Bukan tidak mungkin untuk menjadi sangat berbeda dengan bumi yang kita tinggali sekarang, yang bahkan kondisinya memprihatinkan.  Generasi   kita selanjutnya mungkin akan mengenakan masker untuk menghalangi radiasi yang dapat merusak langsung kulit karena lapisan ozon yang membolong. Mengapa? Ah, saya yakin anda dan saya pasti bukan nenek moyang yang baik bagi penerus kita. Bukan seperti nenek moyang kita yang dalam sejarahnya menghasilkan penemuan-penemuan yang membantu kita kini. Kita akan dicap sebagai neneng moyang masa perusakan.  Tidak adil memang, karena masih ada sebagian besar orang yang pada masa ini yang menyerukan perbaikan pada alam ,menunjukan persahabatan pada alam dan mengh...