Skip to main content

Welcome to my life…

I want to tell you about my hobbies. Since I was a little girl (I am a little girl until now…hehehe), I always read story books like detective books, comics and magazines. I don’t have much money to buy many books that I want to read, so I have visited library and read there, borrowed many books from rents book in my town, and borrowed from my friends.
Did you know Mrs. Enid Blyton? Certainly yes, she is famous though she passed away…, she is my favorite author in the world. Her books made me always dreams about the other world. Though it is so far from here, I felt visit the place and become someone in the story. How a good author! Beneath it all, I was sad because I didn’t have her books (yeah…, just admire with read her books..hehehe but I think if in the future I have children, they must read her book…hehehe).
Japan comic’s is one of my favorite. I can feel happy, sad, and angry. Sometime I can laugh alone in my rooms. I spent my money to rents many comics such as conan, kungfu boy, miiko and many romantics comic ( serial cantik). I am very happy, because now in Depok , there is not difficult to find rental books.
My hobbies just not bring happiness but it also brings my friend. My friend and I, met and made a relationship because the same hobby. Arni and Eny, they are my alter ego since I was in elementary school. (Oh, I am so miss them..it is long time not to see them)
So far, read everything is so important for me to increase my insight about everything, so I can improve myself to be the best people for me and others. (Sometime, it is difficult to do...).
Besides reading, I always spend my time to write, write, and write. I always write about my daily activity and my feeling about anything that I have found in my life.
*I type this story in my dormitory.with Rani Nainggolan, Sari Sihombing and Thea Linda. We were happy because they made a wrong conversation in English and sometime we were speechless than were laugh together.

Comments

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus n...

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya me...

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...