Skip to main content
Liburan di bulan Agustus  kemarin bagi saya merupakan pengalaman yang berkesan. Apalagi sebelumnya, saya belum pernah liburan di luar kota Depok. Biasanya, saya menghabiskan waktu liburan di kosan dan jalan-jalan di Jakarta dan sekitarnya. Namun kali ini, saya diberi kesempatan untuk mengunjungi salah satu keluarga saya yang tinggal di Bali. Sungguh, akan menjadi sebuah pengalaman yang indah dan menyenangkan.

Dengan senang hati, seorang teman saya Wawan mengantar kepergian saya dari terminal Lebak Bulus dengan nasihat yang tak henti-hentinya untuk selalu berhati-hati, memperhatikan barang bawaan saya, dan tidak menerima sesuatu dari orang yang tak dikenal. Saya mengiyakan namun masih tidak tenang soal masalah transportasi darat. Saya selalu mabuk darat sebelumnya. Namun antara yakin dan tak yakin, saya mencoba saran yang diberitahukan teman saya Arni melalui sms, karena dia mengambil kuliah di kota Denpasar.

Sangat baik untuk dicoba, bagi anda, saudara atau kenalan anda  yang selalu mabuk darat ketika bepergian. Gunakanlah salon pas demi kenyamanan anda, tempelkanlah di bagian perut(3 tempelan), dan punggung(jumlahnya tergantung anda). Tips ini, layak dicoba untuk anda yang sudah tidak begitu yakin dengan obat anti mabuk darat seperti saya.  Alhasil, perjalanan saya sangat aman dan menyenangkan, bebas dari namanya pusing-pusing dan mual-mual. Saya kemudian bertanya-tanya, apa sebabnya? Kemudian saya menemukan bahwa ini kembali lagi tergantung kondisi jalan, bus yang ditumpangi dan sugesti yang diberikan oleh diri kita. Yah, jangan berlama-lama soal ini, nanti tambah panjang. Oke, lanjut.

Saya menumpangi bus Safari Dharma Raya atas rekomendasi teman saya yang kebetulan berasal dari Bali dan pernah menumpangi bus ini. Dengan harga tiket RP.330.000,00, saya pun memperoleh tempat duduk di bus tersebut bersama penumpang yang lain. Tentunya, saya berharap banyak soal teman seperjalanan saya. Sosok  yang baik, kalau perlu ibu-ibu yang perhatian, bisa saling membantu jagain tas  dan mungkin menjadi teman ngobrol yang asyik selama perjalanan. Wah, namun harapan saya luluh, ternyata disamping saya seorang bapak-bapak usia beberapa tahun lebih muda dari ayah saya. But, don’t judge by cover. He was so kind and very care of me. His name Mr. Henry. We made good conversation about many topics  from daily activity to politics.  Saya belajar banyak dari beliau soal berusaha dan berbisnis. Banyak informasi yang saya peroleh.

Saya begitu menikmati perjalanan saya ini, yang berdurasi selama kurang lebih 27 jam.
Banyak hal yang saya rekam dalam ingatan, daerah-daerah Jawa teryata hampir sama dengan daerah saya di Flores. Yang berbeda hanya keadaan jalan dan dataran Jawa yang rata dan jalan yang bagus. Masing-masing kota saya lewati, dan bertambahlah kekaguman saya akan Indonesia tanah yang kaya dan indah.

Comments

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus n...

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya me...

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...