Skip to main content

Mengejar Gelar Sarjana "Sinting" 5

Sosok kecil tertidur lelap di malam menjelang tahun baru.Tergolek bukan di nyamannya ranjang empuk yang biasa ia tiduri namun di lantai di sudut ruangan kerja sempit, di bawah meja. Kakinya mengait pada kaki meja seperti ketika ia tidur berteman guling.

Suara Hati  : [Haaaai non, ini malam tahun baru. Pergantian tahun. Bersenang-senanglah. Meniup terompet. Menulis resolusi atau ngumpul sama teman-teman]

Momen yang pas sekali ketika terbangun sebentar karena tepat di jam 00.00. Yippi, pergantian tahun. Ia tiba-tiba terbangun sebentar.

"Selamat Tahun Baru, Rosa"

Sekilas mendengar ucapan selamat tahun baru dari sosok yang duduk di meja dan berkutat dengan laptopnya.  Tidak meriah, hanya sekilas.

......
Dia bangun lagi. Ah sudah tahun baru rupanya. Kemudian kembali nongkrong depan laptop. Baru setengah jam di hari yang baru di 2012.


[Astaga. sudah tahun baru. Mari liat kembang api. #Ngeeekkk, ini apa?
 Tidur? Tidur juga ga nyenyak kan? Ah di ruangan yang sempit dan agak bau pula. Jiah, pada ga mandi lagi. Hey, kamu sudah 2 hari ga mandi. Dari Jumat -Minggu kamu masih pakai baju yang sama #jiaaaah . Ah lebay, skripsi sih skripsi, tapi mandi lah]

Yay menjelang tahun baru:D

Udah senderan, dikit lagi melantai tuh

Nah, teman-teman blogger sekalian, itu adalah review malam tahun baru saya. Ah, bukan di luar tapi di ruang dosen pembimbing saya. Ceritanya kita lagi revisi skripsi. Dari Jumat sore sampai Minggu malem, di ruangan yang sama. Dosen saya sampai sakit loh! Nah , untunglah semua kelar sampai hari Minggu males untuk deadline hari Senin pagi. Alhasil saya tidak bisa ngejar deadline, tepar besoknya dan gara-gara Daftar Isi. Ah, saya paling benci daftar isi.

[Ah , malam tahun baru saya]

Comments

  1. semua memang penuh perjuangan mbak
    tapi sekarang udah kelar kan?

    ReplyDelete
  2. sadiss perjuangannya..hehe..
    pasti ada cerita seru dibalik skripsi, salah satunya ini. tahun baruan di ruangan dosen :D

    ReplyDelete
  3. perjuangan yg nggak bakalan sia-sia ka :)

    salam kenal ya :)

    ReplyDelete
  4. waduh pada belum mandi ya. hehehe.

    ReplyDelete
  5. Semoga cepat didapat SSinya ya... salam kenal :-)

    ReplyDelete
  6. memang sebuah perjuangan... :) kunjung balik ya :)

    ReplyDelete
  7. jadi teringat masa perjuangan saat skripsi dulu. semoga cepat selesai dan lulus :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus n...

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya me...

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...