Skip to main content

Sad Feeling T____T

Sorry, bloggers!

I just want to write this sad feeling, to liberate it and accept it, that may not my way to get what I want.
How sadly I am! That's really sad! But I am truly believe that is the best decision in this situation. Arrrrggghhhhh, but I must say I missed one worth program due to technical problem. T______T I am a bit worry about the consequences that I will face in the future.

Honestly, I have found myself on difficult to cry about self problems even I really want it. I can cry if there are someone or more who feel sorry or pity about me while some prefer cry alone. Actually, I cry because their sympathy and hugs. If I am alone, I can't cry, it is hard.

The strange thing is I move so easily when I watch sad scene movie, drama, reality show and amazing things surround (stars, sun, moon, beautiful scenery), the touched moment. The tears goin so easily till my nose full of mucus T___T  for something not my problem even till I am dizzy. Heheeheehe strange, huh! How about you?

Luckily I have found the good things to cry, write the feeling down and after it 70% of it vanishs.

Everything will be fine! Ahhh, I want to have boyfriend now T_____T for lend me his shoulder or just listen what I want to say.


Comments

  1. sometimes, we hope have a boyfriend who can lend us his shoulder or just listen what we want to say but sometime the fact if is not like we hope, they are very busy with themselves, their business and soon #oups curcol

    overall hope your sad feeling will go away ASAP ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. heheehe mba Diah nangkapnya pas bagian paling bawah, hahaha saya ga gitu pengalaman hihihi jd rada ngarep :D

      Tapi yg terpenting abis nulis rsanya plong gitu, wrinting is really healing!

      Delete
    2. heheheh, abis gak mudeng knapa sad, ada apa? keadaannya kek gmana kan gak digambarin details, jadi nangkap yg klimaksnya aja. xixiix

      Writing is really healing, yeaah.. chayooo!! let's write anything that you can't say orally xooxoox :D

      Delete
  2. keep strong, and remember:


    God have suffered half (or even 70 %) of your problem...

    :)

    ReplyDelete
  3. ehm..
    kayaknya lagi galau ya mbak?
    ups...
    salam kenal ya mbak,,
    heheheh
    happy weekend with your boyfriend
    heheheh

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus n...

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya me...

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...