Skip to main content

Saya dan Nagekeo


"Saya dari Nagekeo"

A: “Di mananya Flores?” 
S: “Saya orang Nagekeo . Dua jam perjalanan dari Ende kalau ke rumah saya.”

Saya selalu susah menjelaskan tentang kabupaten tempat asal saya ke beberapa teman dari berbagai daerah maupun dari Jakarta. Well, pertanyaan kemudian muncul, mengapa ini begitu penting untuk dijelaskan? Pertanyaan sederhana ini pun agak sulit untuk dijawab mengingat saya takut jika sebagian yang membaca akan mengartikan tulisan ini sebagai rasis atau semanyamnya. Tentu saja, tulisan ini tidak bermaksud untuk rasis, karena saya pribadi berusaha melihat manusia hanya dari perbuatannya dan tidak ingin mengeneralisasi berdasarkan suka, ras dan agama (Atau saya harus bertanya kembali ke diri saya, mengapa untuk menjelaskan ini menjadi complicated sekali ;D).  Saya hanya ingin menjelaskan, Nagekeo itu kota seperti apa. 

Kembali ke Nagekeo,  adalah sebuah kabupaten di Nusa Tenggara Timur yang dibentuk pada tahun 2007. Daerah yang dimekarkan dari kabupaten Ngada ini beribukota Mbay.  Berbatasan dengan dua kabupaten yang sudah lebih terkenal di Indonesia yakni kabupaten Ngada di sebelah barat dan kabupaten Ende di sebelah timur.  Yah, kabupaten Ngada dan kabupaten Ende sendiri sudah terkenal beberapa tahun terakhir. Malah, kabupaten Ende sudah lebih dulu dikenal melalui buku-buku sejarah sebagai tempat pembuangan/ pengasingan Ir. Soekarno, apalagi setelah difilmkan ke layar lebar yang diperankan oleh actor Baim Wong. Atau jika teman-teman masih ingat lembaran kertas lima ribuan  yangv sudah  ditarik di sekitar tahun 90 an.Kabupaten Ngada pun dengan ibukota Bajawa pun sudah terkenal dengan kampung adat Bena (sekitar 19 km dari kota kecil Bajawa)  yang  kini  menjadi tujuan pariwisata budaya, yang pasti sangat menarik bagi peneliti-peneliti budaya dan antropologi. 
Rumah Pengasingan Bung Karno- Ende (www.antaranews.com)


Selama 20 tahun lebih, kami tinggal dan menetap di Bajawa. Kadang saya mengaku sebagai orang Bajawa karena kota dingin itu memiliki kenangan mendalam bagi keluarga kami. 

Bukit di Mbay, source:tanagekeo.wordpress.com
Mbay terkenal (versi saya) dengan panasnya matahari yang membakar kulit dan juga tempat di mana pemukiman sepertinya sudah diatur sedemikian rupa rapinya. Saya kadang kesulitan untuk membedakan gang-gang ketika jalan kaki mengitari kota panas itu. Selain panasnya, Mbay menarik dengan padang-padang perbukitan yang mudah didaki untuk sekedar melihat matahari terbit dan terbenam. Lebih tepatnya disebut bukit Teletubbies. Kota ini juga punya ritus sejarah yang memang belum begitu dikenal  yaitu gua-gua peninggalan  tentara Jepang saat menduduki Indonesia. Banyak tempat di Nagekeo sebenarnya yang menarik untuk dikunjungi bagi mereka yang belum pernah ke sana. Saya sendiri belum banyak menikmati, mengharapkan nantinya calon suami mau mengajak berpetualang bersama. Calonnya sendiri sebenarnya masih dipertanyakan kepada yang Maha Kuasa, LOL

 

Comments

  1. hahahaha entar berkunjung lagi sama calon suami .... pasti ada ko :D

    ReplyDelete
  2. Wah, bukit Telletubies ya... Aku belum pernah ke sana, hihihi :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus n...

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya me...

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...