Skip to main content

Kebun Binatang Gembira Loka

Libur telah tiba! Libur telah tiba!

Pintu masuk GL (ft koleksi pribadi)
Nah, sahabat blogger sekalian, anda dan keluarga pasti sedang senang-senangnya menyambut liburan Lebaran yang sekarang ini sudah dimulai. Saya mengucapkan selamat puasa bagi teman-teman yang menjalankan, semoga berkah di bulan Ramadhan ini semakin bertambah.

Menyambut liburan tentu akan sangat menyenangkan untuk membawa anak, keponakan, atau adik-adik kita ke tempat wisata. Banyak pilihan lokasi wisata yang bisa kita datangi di Yogyakarta. Jika anda menimbang lokasi, transport, budget dan jenis wisata yang bermanfaat dan meng"edukasi", kebun binatang Gembira Loka bisa menjadi wisata yang menyenangkan untuk anak anda.

Harga tiket Gembira Loka, April 2015  (ft koleksi pribadi)

Beberapa waktu lalu, saya dan teman-teman kelas mengunjugi salah satu tempat wisata di kota Yogyakarta,yakni kebun binatang "Gembira Loka". Kunjungan ke sana sebenarnya agak miris bagi saya, karena melihat kebahagiaan binatang-binatang itu (kebebasan) sudah diambil dan melihat mereka kurus-kurus kurang terawat. Namun, demi kebahagiaan anak,adik, atau keponakan kita yang rasa ingin tahunya sedang tinggi-tingginya,kebun binatang merupakan tempat yang tepat untuk memberi kenangan indah.

Pengunjung menikmati perjalanan kelilingdanau (ft koleksi pribadi) 
Akses ke kebun binatang "Gembira Loka"  bisa dengan transJogja karena letaknya masih di dalam kota Jogjakarta. Tersedia 2 pilihan tiket dengan tiket standar masuk sebesar Rp.25.000,00. Kalau membayar sedikit lebih mahal, pengunjung bisa mendapatkan pengalaman naik perahu motor atau speed boat di danau di dalam kebun binatang

Selamat merencanakan liburan anda! Salam baik dan sejahtera selalu.



Comments

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus n...

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya me...

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...