Skip to main content

Short Course-Jogjakarta



Hi good people, how’s life? Welcome to my personal blog. I hope that you will enjoy my writing style. If there may be many grammar errors , please let me know :D

I had great moments in these past few weeks. Really, August is my month. These are a glance that I have to mention:  failed to attend the closing ceremony (this was sad) , went home  (it was the early birthday gift) ,long journey Ende-Kupang-Surabaya-Jakarta-Bandung trip in my birthday and  first week as graduate student in Institute Technology Bandung (pray for my weight, Bandung is the best place to gain more weight).
First of all, I want to thank all of you for all the birthday wishes. It means a lot. The one advantage of LPDP scholarship (affirmation program) is that you will have an English program conducted by a really experience lectures and facilitators. 

All the awardees-photo: madame KS
I was lucky to have P2B UNY lecturers and facilitators as my lectures and mentors during our six months English course.  They have taught us not just about TOEFL score but also the life lessons which are the most important in our life. Also they were really great host to us, all the new comers to Jogjakarta who come all around Indonesia.  I would like to thanks for the excursion experiences and the class arrangements in the last term which was connecting us in deeper friendship.  We would like to say sorry for our mistakes and attitude
Saman dancers-photo:  MA
: D 




I have met good people all around Indonesia as my new friends and colleagues. We really had a lot of fun despite of our challenges in learning English. We learn each other experience and build the same dream to be a better person now and in the future. We learn that the diversity is beautiful like colorful painting that we have to keep and to share to our next generation. I am happy to see the Saman video dance danced by young gentlemen and ladies from all around Indonesia (proud of all of you). I hope that our friendship can last forever as a proud story to our next generation. 

class -photo:  NF

photo :  TL


 Now we are in starting line to get into the next level of our life. We hope that we can face all the challenges and be better person.

Comments

  1. "Lecturer" is the correct one for showing someone who teachs us.

    At the text you write "lecture" which mean "kuliah" so that is not parralel with the word "facilitator". Hehehehe

    ReplyDelete
  2. Kak Roooosssss..... terharu..... #Peluk dari jauhhh...
    "Miss u all guys.... :* :* :*

    ReplyDelete
  3. Jadi kangen K ros,,,

    Thanks for all of that u give for me, your advises knowledge and your helped

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus n...

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya me...

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...