Jika ingin jalan-jalan ke tempat-tempat gratis masuk di Singapura, Haw Par Villa bisa menjadi pilihan. Setelah mungkin kalian berkunjung ke universitas terkemuka di Singapura.
Nah, lanjut dari post sebelumnya, masih di hari yang sama, hari kedua saya di Singapura.Setelah keliling keliling Singapore National University yang keren itu, saya lalu mampir ke Haw Par Villa.
Akses ke taman ini sangat mudah. Dari MRT Kent Ridge, saya ke MRT Haw Par Villa yang masuknya gratis. Nah, tempat wisatanya dekat dari MRT, pas di sampingnya. Jika naik bus, Haw Par Villa juga sangat mudah ditemukan. Kebetulan karena cuaca sangat panas waktu itu, saya kemudian beli es krim cone auntie-auntie di pinggir jalan. Stallnya cuma satu itu. Harganya $1,5.
Di Haw Par Villa atau sebutan lainnya Tiger Balm Garden ini, kita dapat melihat berbagai patung dan diorama tentang sejarah China zaman dulu. Sebenarnya diorama ini mengerikan, ada yang pembantaian dan lainnya. Namun tujuannya untuk edukasi moral pengunjung dan menjelaskan tentang kejadian dan berbagai mitos Tionghoa.
Waktu saya berkunjung ke HPV, kebetulan masih ada rekontruksi beberapa bangunan. Jadinya, tidak setiap spot saya kunjungi.
Dari Haw Par Villa saya menuju ke MRT Raffles kemudian jalan ke Merlion. Keluar dari MRT memang agak membingungkan. Jalan saja terus sampai ke halte bus terdekat, terus susuri jalan belakang halte dan menyebrang menuju Merlion.
Berikutnya saya ke Merlion dan teater Esplanade. Rencanaya mau janjian sama mas Uul, anak backpacker Indonesia. Sayangnya, kami tidak sempat bertemu. Saya sih, ga beli kartu singtel. Maafkan mas. Suasana sore di Merlion asyik sekali. Banyak pengunjung yang berfoto-foto di sekitar patung Merlion. Ada banyak orang Indonesia tentunya. Bagi warga yang tinggal di Singapura, mereka memanfaatkan area ini untuk olahraga-lari sore.
Saya menghabiskan sore duduk menikmati angin sore di tepi water park sambil makan salak yang khusus saya bawa dari Indonesia, hahaha. Kebetulan teater Esplanade yang berbentuk durian itu mengadakan pertunjukan. Jadinya malam itu saya menghabiskan waktu nonton pertunjukan tarian-tarian tradisional serta acara dari klub dansa.
What a fun day! Thanks God for the experiences :D
Nah, lanjut dari post sebelumnya, masih di hari yang sama, hari kedua saya di Singapura.Setelah keliling keliling Singapore National University yang keren itu, saya lalu mampir ke Haw Par Villa.
Akses ke taman ini sangat mudah. Dari MRT Kent Ridge, saya ke MRT Haw Par Villa yang masuknya gratis. Nah, tempat wisatanya dekat dari MRT, pas di sampingnya. Jika naik bus, Haw Par Villa juga sangat mudah ditemukan. Kebetulan karena cuaca sangat panas waktu itu, saya kemudian beli es krim cone auntie-auntie di pinggir jalan. Stallnya cuma satu itu. Harganya $1,5.
Di Haw Par Villa atau sebutan lainnya Tiger Balm Garden ini, kita dapat melihat berbagai patung dan diorama tentang sejarah China zaman dulu. Sebenarnya diorama ini mengerikan, ada yang pembantaian dan lainnya. Namun tujuannya untuk edukasi moral pengunjung dan menjelaskan tentang kejadian dan berbagai mitos Tionghoa.
Waktu saya berkunjung ke HPV, kebetulan masih ada rekontruksi beberapa bangunan. Jadinya, tidak setiap spot saya kunjungi.
Dari Haw Par Villa saya menuju ke MRT Raffles kemudian jalan ke Merlion. Keluar dari MRT memang agak membingungkan. Jalan saja terus sampai ke halte bus terdekat, terus susuri jalan belakang halte dan menyebrang menuju Merlion.
Berikutnya saya ke Merlion dan teater Esplanade. Rencanaya mau janjian sama mas Uul, anak backpacker Indonesia. Sayangnya, kami tidak sempat bertemu. Saya sih, ga beli kartu singtel. Maafkan mas. Suasana sore di Merlion asyik sekali. Banyak pengunjung yang berfoto-foto di sekitar patung Merlion. Ada banyak orang Indonesia tentunya. Bagi warga yang tinggal di Singapura, mereka memanfaatkan area ini untuk olahraga-lari sore.
Saya menghabiskan sore duduk menikmati angin sore di tepi water park sambil makan salak yang khusus saya bawa dari Indonesia, hahaha. Kebetulan teater Esplanade yang berbentuk durian itu mengadakan pertunjukan. Jadinya malam itu saya menghabiskan waktu nonton pertunjukan tarian-tarian tradisional serta acara dari klub dansa.
What a fun day! Thanks God for the experiences :D
Wah, penting nih. Biasanya kalau aku jalan nyarinya tempat wisata yang gratisan biar budget nya bisa dipakai makan, hihihi :p
ReplyDeletepemandangan sorenya indah banget ya, lampu-lampu di sana mulai memancar..
ReplyDelete