Skip to main content

Haw Par Villa-Merlion-Teater Esplanade- Marina Bay (Hari 2-Bag 2)

Jika ingin jalan-jalan ke tempat-tempat gratis masuk di Singapura, Haw Par Villa bisa menjadi pilihan. Setelah mungkin kalian berkunjung ke universitas terkemuka di Singapura.

Nah, lanjut dari post sebelumnya, masih di hari yang sama, hari kedua saya di Singapura.Setelah keliling keliling Singapore National University yang keren itu, saya lalu mampir ke Haw Par Villa.

Akses ke taman ini sangat mudah. Dari MRT Kent Ridge, saya  ke MRT Haw Par Villa yang masuknya gratis. Nah, tempat wisatanya dekat dari MRT, pas di sampingnya. Jika naik bus, Haw Par Villa juga sangat mudah ditemukan. Kebetulan karena cuaca sangat panas waktu itu, saya kemudian beli es krim cone auntie-auntie di pinggir jalan. Stallnya cuma satu itu. Harganya $1,5.

Di Haw Par Villa atau sebutan lainnya Tiger Balm Garden ini,  kita dapat melihat berbagai patung dan diorama tentang sejarah China zaman dulu.  Sebenarnya  diorama ini mengerikan, ada yang pembantaian dan lainnya. Namun tujuannya untuk edukasi moral pengunjung dan menjelaskan tentang kejadian dan berbagai mitos Tionghoa.





Waktu saya berkunjung ke HPV, kebetulan masih ada rekontruksi beberapa bangunan. Jadinya, tidak setiap spot saya kunjungi.

Dari Haw Par Villa saya menuju ke MRT Raffles kemudian jalan ke Merlion. Keluar dari MRT memang agak membingungkan. Jalan saja terus sampai ke halte bus terdekat, terus susuri jalan belakang halte dan menyebrang menuju Merlion.

Berikutnya saya ke Merlion dan teater Esplanade. Rencanaya mau janjian sama mas Uul, anak backpacker Indonesia. Sayangnya, kami tidak sempat bertemu. Saya sih, ga beli kartu singtel. Maafkan mas. Suasana sore  di Merlion asyik sekali. Banyak pengunjung yang berfoto-foto di sekitar patung Merlion. Ada banyak orang Indonesia tentunya. Bagi warga yang tinggal di Singapura, mereka memanfaatkan area ini untuk olahraga-lari sore.



Saya menghabiskan sore duduk menikmati angin sore di tepi water park sambil makan salak yang khusus saya bawa dari Indonesia, hahaha. Kebetulan teater Esplanade yang berbentuk durian itu mengadakan pertunjukan. Jadinya malam itu saya menghabiskan waktu nonton pertunjukan tarian-tarian tradisional serta acara dari klub dansa. 

What a fun day! Thanks God for the experiences :D

Comments

  1. Wah, penting nih. Biasanya kalau aku jalan nyarinya tempat wisata yang gratisan biar budget nya bisa dipakai makan, hihihi :p

    ReplyDelete
  2. pemandangan sorenya indah banget ya, lampu-lampu di sana mulai memancar..

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih

Popular posts from this blog

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...

Penghargaan bagi lansia

"karena mereka tua oleh waktu tapi kenalilah sejenak masa mudanya" Sumber:http://ibnumada.files.wordpress.com/2010/04/nenek.jpg  Kini kita masih muda lalu menjadi tua secara perlahan-lahan karena waktu yang kian beranjak, Kadang kita suka menyangkal ketuaan kita( hahahaha, suka ngaku-ngaku masih 17, iya ga??)  Lihatlah, sekian banyak kerut di dahi, keriput wajah dan mata yang berbicara tentang kisah hidup yang telah dilewati. Suka dan duka. Di Jepang diadakan satu hari libur besar untuk menghormati para lansia yang diistilahkan Keirou no hi      untuk menghormati kerja keras dari para lansia ini. Upacara ini diperingati setiap hari Senin, mingggu ketiga bulan September. Saya merasa bahwa penghargaan bangsa Jepang terhadap para lansia sangat besar sampai hari itu diliburkan apalagi hari Senin. Saya bertanya-tanya, di Indonesia ada ga ya? Setelah browsing ternyata di Indonesia juga diperingati hari Lansia, tanggal 29 Mei menurut UU no 13 tahun 1998 lo...

Saya, Kamu dan Alam (Sahabatkah?)

“Karena kita tidak hidup seribu tahun lagi tapi alam bahkan akan ada beribu-ribu tahun lagi” dok pribadi:Dipotret dari nyamanya kursi bus dalam perjalanan Jawa-Bali, July 2010 Saya tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi dengan alam saya dan alam anda seribu tahun lagi. Bukan tidak mungkin untuk menjadi sangat berbeda dengan bumi yang kita tinggali sekarang, yang bahkan kondisinya memprihatinkan.  Generasi   kita selanjutnya mungkin akan mengenakan masker untuk menghalangi radiasi yang dapat merusak langsung kulit karena lapisan ozon yang membolong. Mengapa? Ah, saya yakin anda dan saya pasti bukan nenek moyang yang baik bagi penerus kita. Bukan seperti nenek moyang kita yang dalam sejarahnya menghasilkan penemuan-penemuan yang membantu kita kini. Kita akan dicap sebagai neneng moyang masa perusakan.  Tidak adil memang, karena masih ada sebagian besar orang yang pada masa ini yang menyerukan perbaikan pada alam ,menunjukan persahabatan pada alam dan mengh...