Skip to main content

At the end of January

Hi world,
I am doing good. I am grateful of this state of mine, the act of seeking the true happiness in life. What is that mean? It's a long story to tell. A man can be so different like day and night. The process of being a fully commit one for the happiness is facing so many different emotions. However, this is the best one than feeling no emotion at all.  The beauty  is always finding a  road to comeback to the real awareness. Well, mind my abstract words.

Hours and nights in  not so warm January will come to the end soon. I realized that time is tickling without my full awareness. Well, here is me not sure whether I'll come with good process and result in doing my laboratory experiments. I am doing my best and I love every process of doing so. It is like you expect your own baby to be born and growth well. I am enjoying every process of it though in every stage, the problem seems always there. When I managed to go thru one, then will come another one.It seems like  the babies want to get my fully attention every minute.

Talking about babies, talking about giving love to each of them. Love is a way to true happiness. The act of love, the act of compassion. What is that exactly?  In the past it seems difficult of me to understand what is love----------Be on the alert. Stand firm in the faith. Be men of courage. Be strong. Do everything in love. (1 Cor 16:14).  Now, I come to realize what kind of this act about. However, it can be so challenging at one and easy in other attempts. This is why, life is about process of learning.The ups and downs will always there in every form of our scenes. Then, the act of love should always present in every acts of me. 

Well, that is. I am looking forward to this week.  I am excitedly waiting to attend mba Devita's wedding in Sragen and a movie with Dika.- Lala land or istirahatlah kata-kata.  Cheer!
Currently enjoy Kantoi zee avi's song. You'll like it.
 

Comments

Popular posts from this blog

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...

Penghargaan bagi lansia

"karena mereka tua oleh waktu tapi kenalilah sejenak masa mudanya" Sumber:http://ibnumada.files.wordpress.com/2010/04/nenek.jpg  Kini kita masih muda lalu menjadi tua secara perlahan-lahan karena waktu yang kian beranjak, Kadang kita suka menyangkal ketuaan kita( hahahaha, suka ngaku-ngaku masih 17, iya ga??)  Lihatlah, sekian banyak kerut di dahi, keriput wajah dan mata yang berbicara tentang kisah hidup yang telah dilewati. Suka dan duka. Di Jepang diadakan satu hari libur besar untuk menghormati para lansia yang diistilahkan Keirou no hi      untuk menghormati kerja keras dari para lansia ini. Upacara ini diperingati setiap hari Senin, mingggu ketiga bulan September. Saya merasa bahwa penghargaan bangsa Jepang terhadap para lansia sangat besar sampai hari itu diliburkan apalagi hari Senin. Saya bertanya-tanya, di Indonesia ada ga ya? Setelah browsing ternyata di Indonesia juga diperingati hari Lansia, tanggal 29 Mei menurut UU no 13 tahun 1998 lo...

Saya, Kamu dan Alam (Sahabatkah?)

“Karena kita tidak hidup seribu tahun lagi tapi alam bahkan akan ada beribu-ribu tahun lagi” dok pribadi:Dipotret dari nyamanya kursi bus dalam perjalanan Jawa-Bali, July 2010 Saya tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi dengan alam saya dan alam anda seribu tahun lagi. Bukan tidak mungkin untuk menjadi sangat berbeda dengan bumi yang kita tinggali sekarang, yang bahkan kondisinya memprihatinkan.  Generasi   kita selanjutnya mungkin akan mengenakan masker untuk menghalangi radiasi yang dapat merusak langsung kulit karena lapisan ozon yang membolong. Mengapa? Ah, saya yakin anda dan saya pasti bukan nenek moyang yang baik bagi penerus kita. Bukan seperti nenek moyang kita yang dalam sejarahnya menghasilkan penemuan-penemuan yang membantu kita kini. Kita akan dicap sebagai neneng moyang masa perusakan.  Tidak adil memang, karena masih ada sebagian besar orang yang pada masa ini yang menyerukan perbaikan pada alam ,menunjukan persahabatan pada alam dan mengh...