Skip to main content

Mengisi waktu dengan volunteer dan organisasi

Maret telah tiba. Rasanya baru kemarin merayakan Natal dan sekarang sudah mau Paskah. Time pass by fast without concern. How lucky! 
Jadi  posting kali ini mau bagi-bagi pengalaman, mungkin berguna bagi yang baru mau merantau untuk kuliah. 

Menjadi volunteer adalah kegiatan di mana kita mendedikasikan waktu dan tenaga dan uang  kalau kita punya   untuk membantu organisasi sosial yang membutuhkan bantuan kita tanpa dibayar. Nah, tapi sebenarnya bayarannya langsung dibayar baik pada saat itu atau pun nanti. It depends on how we value what valuable for us! Kita dibayar dengan sukacita karena mampu memberi, pengalaman baik, teman-teman baru dan juga manfaat besar lainnya. 
Mendampingi anak-anak Sanggar Rebung Cendani berkunjung ke museum (2009)

Sukacita memberi itu adalah yang paling langsung kita rasakan. Selama saya menjadi mahasiswa, saya bergabung dengan Sanggar Rebung Cendani Depok. Berawal dari Penggaris KMK MIPA 2009 yang mengadakan pengobatan gratis di desa tersebut, saya mengetahui bahwa sanggar membutuhkan pendampingan. Jadi saya dan seorang teman lalu rutin (dua minggu sekali, kadang seminggu) mengunjungi sanggar untuk mendampingi sekelompok anak membaca. Kadang kalau tugas laporan menumpuk (laporan masih harus ditulis tangan), kami tidak datang. Seminggu kemudian ditanya, kok kakak ga datang minggu lalu? I was happy to hear it, kid! 

Pengalaman baik dan berkesan dari setiap menjadi sukarelawan adalah kita dilatih untuk menghadapi orang dengan berbagai karakter dan usia. Dunia akademik kita terbatas untuk mebicarakan dan mendiskusikan nilai, politik, mimpi dan hot topic lainnya tetapi menjadi sukarelawan adalah melihat dan bertemu realitas soial yang ada di sekitar kita dan melihat diri sendiri. Kita juga dilatih untuk memimpin kelompok, menjadi fasilitator dan pendamping, serta tentu saja menyesuaikan diri. It was a  humbled experiences. Kami juga berkesempatan untuk berkunjung ke museum & camping di kaki gunung di Bogor, berkunjung dan live in  di India selama dua minggu (bersama KomJak di 2014). 

Mendampingi host India ketika berkunjung ke Yogyakarta
Teman-teman dari komunitas baru dengan cerita yang mengisnpirasi juga budaya dan bahasa yang berbeda turut memperkaya dan memotivasi diri sendiri. Kita bertemu banyak komunitas lainnya dan berkembang. Di 2014 saya bertemu dengan @BukubagiNTT, @SaltMalaysia, @fimarcindia dan juga sempat gabung beberapa minggu di kelas bahasa Inggris @Britzone di perpus Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan  sekitar Senayan. Pengalaman ini mau tidak mau mebuat saya  harus lebih rutin mengasah kemampuan bahasa Inggris saya.

Kemudian yang paling berkesan adalah mendapatkan pekerjaan dan beasiswa  dengan modal CV yang ada pengalaman volunteernya.  Juga informasi kerjaan dari teman-teman komunitas. Girls, that is how you list your CV! Saya ceritakan bagaimana saya dapat memperoleh bayaran bulanan aka allowance yang lumayan untuk kebutuhan dan makan saya sehari-hari. Di 2015 ketika saya pindah ke Bandung, saya kangen berkomunitas maka waktu itu saya sempat ber #CSWCBandung dan juga volunteer di WISE (Water and Sanitation & Hygiene in Southeast Asia) suatu NGO terdaftar di Singapura dan organisasi (sedang diusahakan untuk registrasi di Indonesia). Jadi saya kemudian aktif 
di WISE. Ketika lulus tesis, saya cukup kebingungan karena uang beasiswa terakhir dikirim Juni 2017 sedangkan wisuda masih Oktober 2017. Di saat yang sama WISE membuka lowongan kerja, part timer, jadilah saya apply dan diterima. Fieldwork ke Padang dan Kamboja adalah jalan -jalan kerja yang menyenangkan dan berkesan. Kemudian saya diperpanjang kontraknya dan jadi full timer program and consultant. Thanks to technology, dengan WISE kita bisa bekerja dari mana saja,dari kosan, dari rumah sepanjang koneksi internet lancar. Semua folder dan komunikasi penting terkait kerjaan melalui gdrive, slack dan trello.

Berpose selesai salah satu acara WISE di Kamboja

Jadi banyak sekali memang manfaat jika kita mau mengisi waktu dengan baik. Semoga banyak pengalaman baik lainnya yang bisa teman-teman share juga. 

Comments

  1. Setuju, kita memiliki cerita yang hampir sama dalam mengisi waktu ketika menjadi mahasiswa.

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih

Popular posts from this blog

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...

Penghargaan bagi lansia

"karena mereka tua oleh waktu tapi kenalilah sejenak masa mudanya" Sumber:http://ibnumada.files.wordpress.com/2010/04/nenek.jpg  Kini kita masih muda lalu menjadi tua secara perlahan-lahan karena waktu yang kian beranjak, Kadang kita suka menyangkal ketuaan kita( hahahaha, suka ngaku-ngaku masih 17, iya ga??)  Lihatlah, sekian banyak kerut di dahi, keriput wajah dan mata yang berbicara tentang kisah hidup yang telah dilewati. Suka dan duka. Di Jepang diadakan satu hari libur besar untuk menghormati para lansia yang diistilahkan Keirou no hi      untuk menghormati kerja keras dari para lansia ini. Upacara ini diperingati setiap hari Senin, mingggu ketiga bulan September. Saya merasa bahwa penghargaan bangsa Jepang terhadap para lansia sangat besar sampai hari itu diliburkan apalagi hari Senin. Saya bertanya-tanya, di Indonesia ada ga ya? Setelah browsing ternyata di Indonesia juga diperingati hari Lansia, tanggal 29 Mei menurut UU no 13 tahun 1998 lo...

Saya, Kamu dan Alam (Sahabatkah?)

“Karena kita tidak hidup seribu tahun lagi tapi alam bahkan akan ada beribu-ribu tahun lagi” dok pribadi:Dipotret dari nyamanya kursi bus dalam perjalanan Jawa-Bali, July 2010 Saya tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi dengan alam saya dan alam anda seribu tahun lagi. Bukan tidak mungkin untuk menjadi sangat berbeda dengan bumi yang kita tinggali sekarang, yang bahkan kondisinya memprihatinkan.  Generasi   kita selanjutnya mungkin akan mengenakan masker untuk menghalangi radiasi yang dapat merusak langsung kulit karena lapisan ozon yang membolong. Mengapa? Ah, saya yakin anda dan saya pasti bukan nenek moyang yang baik bagi penerus kita. Bukan seperti nenek moyang kita yang dalam sejarahnya menghasilkan penemuan-penemuan yang membantu kita kini. Kita akan dicap sebagai neneng moyang masa perusakan.  Tidak adil memang, karena masih ada sebagian besar orang yang pada masa ini yang menyerukan perbaikan pada alam ,menunjukan persahabatan pada alam dan mengh...