Skip to main content

Menjawab Ketidaknyamanan

Merasa cantik atau dalam mood yang baik tidak selalu dirasakan setiap waktu.  Inginnya setiap menit namun kadang kita tidak bisa mengontrol keadaan.  Apalagi di tengah kejamnya mulut-mulut orang yang bikin lemas, mual dan ingin muntah. Bukan karena apa yang dikatakannya itu melainkan karena terkejut bagaimana manusia-manusia ini tidak menggunakan otak dan hatinya saat bicara. 

Ditambah cerita patah hati yang bikin feeling “unwanted” and “insecurity” meningkat macam grafik persamaan linear. Hingga harus ada energy lebih untuk melawan permasalahan-perasaan membahayakan ini. Memang sebenarnya kita dapat mengambil mana yang baik dan mana yang buruk untuk kita dengar dan kita simpan. Tulisan ini lebih ke reminder untuk selalu berhati-hati dalam berpikir, berbicara soal hal-hal personal orang lain.  

Jadi kembali lagi, jika ditelaah memang wajar kadang-kadang merasa insecure. Apalagi bagi orang-orang unik macam saya yang agak beda dari kebanyakan. Sudah umur kepala tiga lalu bentuk badan masih anak SMA. Lalu tidak ada upaya untuk tampil lebih dewasa dalam setiap kesempatan layaknya ibu-ibu muda. I really adore and respect those woman who can present themselves very well and in elegant way. However, I think I am just too comfortable with myself and feel secure as myself. I choose  what I wear and proud of it.  Well, why you feel insecure then lady? Well, cukup gue yang dengar but lemme say to let me our my anger, YOU MORON JUST MIND YOUR OWN BUSINESS!
It was really bad that I felt so sad for hours. Really. Well then I was aware that it is not about me at all but people who made comments have problems. 
What is the point of education? If you have zero attitude, if you can’t use your brain and heart? For me, education certificate or social status or jobs or wealth is not matters but attitude and ethics, critical thinking and big heart. 

Namun Tuhan yang baik tahu saya sedih dan insekur, Ia lalu mengirimkan seorang malaikat yang baik sekali. Jadi adalah Tasya salah satu ponakan, yang berlarian memeluk dan mencium saya dengan hangat. Kemudian saking bahagianya dia lihat saya kayaknya, dia mengelus kepala, bermain dengan rambut dan tiba-tiba mencium pipi saya. Gemas katanya. Lalu saya merasa cantik. 

God, just that kind. 

Comments

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus n...

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya me...

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...