Skip to main content

English Club sambil wisata di Kawasan Mangrove Nagekeo

Apakah kegiatan yang kamu ingin bikin di sepanjang tahun ini? dan mungkin juga tahun-tahun sebelumnya? Semoga semuanya kesampaian yah walaupun di tengah pandemi. Misalnya kamu pengen bikin kelompok arisan, nongki-nongki online atau perkumpulan suka main band atau jalan-jalan. Apapun perkumpulannya, yang penting bisa bikin bahagia dan juga punya nilai positif.  Walaupun di masa pandemi ini yah. 

Nah, akhirnya di awal bulan ini, klub pencinta bahasa Inggris terbentuk. " Nagekeo English Club" Sebenarnya inisiatifnya sudah ada sejak berbulan-bulan lalu di 2019. Ada Novi, Haris dan juga saya. Kami selalu membutuhkan ruang untuk berbicara bahasa Inggris. Motivasinya macam-macam. Satu hal penting adalah agar selalu bisa lancar dalam pekerjaan. Saya harus selalu bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris karena tuntutan pekerjaan. Jadi saya pikir penting sekali untuk bisa  lancar cas cis cus. Selain itu karena organisasi kami baru merekrut karyawan baru di Nagekeo yang belum bisa bahasa Inggris, jadi ruang ini sangat tepat. 

Juga biar tidak mati ketrampilannya. Kemudian bulan lalu saya bertemu Eman, seorang tour guide di Nagekeo. Kami berdiskusi dan memang sama-sama punya keingingan untuk mengenalkan bahasa Inggris ke generasi muda dan mengasah kemampuan berbahasa. Juga mempersiapkan teman-teman muda usia sekolah yang tertarik bergerak di usaha pariwisata di Nagekeo di masa depan. 

Saya pikir English club ini adalah ruang yang baik untuk tetap belajar. Bukan cuma berbahasa Inggris namun hal-hal lainnya seperti mempromosikan wisata yang ada di Nagekeo juga meningkatkan ketrampilan berbahasa Inggris teman-teman muda. Misalnya teman yang duduk di bangku sekolah dan kuliah. 

Selama beberapa hari sounding di group-group yang kira-kira berminat, saya mendapat teman baru yang bergabung di group English Club. Ada yang tinggal di luar Nagekeo juga. Awalnya kita online namun kemudian bersambung dengan pertemuan perdana di Kawasan Mangrove Nagekeo. 
Kawasan Mangrove di pantai Marapokot, Nagekeo. (HTM Rp. 5000,00)



                                                                    
Dari kiri ke kanan ( Pak Deri, Teti,saya dan Novi) Lain kali kami semua harus bawa botol minum


Ke depannya semoga anggota klub ini dapat bertambah dan mendapat orang-orang yang konsisten mau belajar dan berbagi. Diskusi bisa tentang apa saja mulai dari hobi, budaya dan topik-topik sesuai masukan anggota. Semoga banyak yang lebih aktif dan tidak malu belajar hal-hal baru. 

Saat ini, admin klub masih mengidentifikasi kebutuhan teman-teman anggota sehingga diusahakan kebutuhan teman-teman dapat terpenuhi. Ada yang membutuhkan speaking, ada yang grammar dan TOEFL.  Juga metode belajarnya seperti apa. Tidak serius-serius amat sih  belajarnya tapi kita ingin agar bermanfaaat dan konsisten juga ada efeknya. Beberapa ada yang mau pertemuan secara online karena lokasi mereka di Jakarta dan Jogja. Saya kira kami akan bisa pertemuan online juga karena ada native speaker yang mau bergabung. Semoga kalau ada native speaker, kami semua bisa jadi lebih bersemangat.  

Segitu dulu yah postingannya. Sampai jumpa di Sabtu depan! Semoga di 2021 semakin rajin menulis. 
Stay safe teman-teman. Jangan lupa pesan ibu! Jaga jarak, pakai masker dan jangan lupa cuci tangan pakai sabun.  Area Nagekeo yang mau bergabunng bisa japri dan komentar di blog ini. 


Comments

Popular posts from this blog

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...

Penghargaan bagi lansia

"karena mereka tua oleh waktu tapi kenalilah sejenak masa mudanya" Sumber:http://ibnumada.files.wordpress.com/2010/04/nenek.jpg  Kini kita masih muda lalu menjadi tua secara perlahan-lahan karena waktu yang kian beranjak, Kadang kita suka menyangkal ketuaan kita( hahahaha, suka ngaku-ngaku masih 17, iya ga??)  Lihatlah, sekian banyak kerut di dahi, keriput wajah dan mata yang berbicara tentang kisah hidup yang telah dilewati. Suka dan duka. Di Jepang diadakan satu hari libur besar untuk menghormati para lansia yang diistilahkan Keirou no hi      untuk menghormati kerja keras dari para lansia ini. Upacara ini diperingati setiap hari Senin, mingggu ketiga bulan September. Saya merasa bahwa penghargaan bangsa Jepang terhadap para lansia sangat besar sampai hari itu diliburkan apalagi hari Senin. Saya bertanya-tanya, di Indonesia ada ga ya? Setelah browsing ternyata di Indonesia juga diperingati hari Lansia, tanggal 29 Mei menurut UU no 13 tahun 1998 lo...

Saya, Kamu dan Alam (Sahabatkah?)

“Karena kita tidak hidup seribu tahun lagi tapi alam bahkan akan ada beribu-ribu tahun lagi” dok pribadi:Dipotret dari nyamanya kursi bus dalam perjalanan Jawa-Bali, July 2010 Saya tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi dengan alam saya dan alam anda seribu tahun lagi. Bukan tidak mungkin untuk menjadi sangat berbeda dengan bumi yang kita tinggali sekarang, yang bahkan kondisinya memprihatinkan.  Generasi   kita selanjutnya mungkin akan mengenakan masker untuk menghalangi radiasi yang dapat merusak langsung kulit karena lapisan ozon yang membolong. Mengapa? Ah, saya yakin anda dan saya pasti bukan nenek moyang yang baik bagi penerus kita. Bukan seperti nenek moyang kita yang dalam sejarahnya menghasilkan penemuan-penemuan yang membantu kita kini. Kita akan dicap sebagai neneng moyang masa perusakan.  Tidak adil memang, karena masih ada sebagian besar orang yang pada masa ini yang menyerukan perbaikan pada alam ,menunjukan persahabatan pada alam dan mengh...