Hello blogger,
Saya kembali. Sedih sekali bulan Maret hanya sedikit tulisan. Semoga April ini semakin baik.
Nah berikut lanjut lagi cerita-cerita kegiatan untuk arsip dan melatih daya ingat:) Juga teman mengusir sepi.
Jadi saat pulang dari desa Tengatiba untuk bertemu dengan bapak dari pak Yohanes Amekae (akan saya bagi isi diskusi kami yang menarik) ,kami singgah di mama Tres. Banyak yang berkumpul saat itu, beberapa mama-mama:) Kami (saya & Yuven) duduk bacarita sedikit, lalu diskusi soal nama rumah tenun.
Mama Tres menyampaikan bahwa nanti mereka akan kumpul-kumpul untuk diskusi dan kita bisa diundang untuk ikut.
Keesokan harinya, pada tanggal 28 January 2021, mama Tres telpon untuk ke rumahnya karena mau diskusi juga untuk menjawab beberapa pertanyaan dari warga. (I was a bit worry here, lol). Saya sudah ajak pak Edi dan ibu Rustin dari Dinpar tapi karena pak Edi harus isolasi mandiri maka saya sendiri. When you bring yourself alone and people ask about your motive? Dalam perjalanan ke rumah mama Tres, saya deg deg an juga. Saya tidak bisa mewakili kantoran tempat saya bekerja, karena ini murni inisiatif pengunjung. You just want people to perform better and improve. Thats all.

Yeay, iya ditanya sih untuk apa dan kenapa nya. Jadi saya bilang kita mau bikin dokumentasi untuk proses tenun dan pewarnaan, dibikin leaflet untuk ditaruh ketika ada pengunjung yang datang. Syukurlah menjadi jelas untuk semua :)
Kami lalu berdiskusi mengenai nama sanggar dan diperoleh ruba tenu sulo jata. Ruba menyatakan rumah tenun dan biasanya ruba sudah bermakna rumah tenun. Bukan rumah karena ada sebutan sa'o untuk rumah yang difungsikan untuk tidur dan makan.
Sulo Jata merupakan peralatan yang digunakan untuk memintal benang dan menenun.
Pada tanggal 8 Februari 2021, saya dan ka Yuven main ke kantor dinas Koperindag untuk cek ricek benang. Juga menjelaskan kegiatan kami bersama sanggar Sulo JataJata.
Kami bertemu dengan ibu Tris dan ibu kabid yang memperkenalkan kalau ada etalase penjualan ekraf di dinas.
Tanggal 9 Februari 2021, kami bersama teman-teman @kitauntukINA @flotistaui dari Universitas Indonesia dan beberapa universitas lainnya melakukan kunjungan ke sanggar.
Senang sekali karena mama-mama sanggar memberikan penjelasan kepada kami pengunjung dengan baik.


Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih