Saya belum tidur. Sudah pukul 10.23 WITA. Masih ingat dengan janji saya ke diri sendiri, untuk menulis, belajar konsisten,belajar terus.
Jadi apa mood untuk menulis hari ini. Ada satu pertanyaan menarik di #minions hari ini. Minions adalah sesi check in untuk kami pekerja wfh setiap hari Senin dan Kamis. Bahasannya mulai dari apa yang dikerjakan minggu lalu & perasaan yang dirasakan lalu goals untuk minggu depan. Nah di setiap sesi, ada sesi bonding dimana kami diberi satu pertanyaan untuk dijawab.
Minggu ini pertanyaannya adalah apa memory masa kecil yang paling favorit?
Cukup lama sebenarnya saya termenung, memikirkan kenangan masa kecil. Tidak ada yang spesial. Sama seperti kebanyakan anak kecil lainnya di kota Bajawa, bermain dengan teman sepermainan. Saya ingat saya main masak dengan tetangga saya, main gerobak, wayang, tali merdeka dan kasti. Saya tidak favorit untuk dipilih main tali merdeka tentu saja. Anak bawang yang selalu ngekor dan cuma bisa lompat sampai pinggang. Minim kontribusi untuk kemenangan tim. Satu hal yang pasti saya melewati masa kecil yang cukup menyenangkan.
Nah favoritnya adalah tukar menukar buku cerita dengan teman-teman yang suka baca. Lalu pinjam buku di perpustakaan FMM. Di sini saya dapat koleksi buku-buku Enid Blyton, atau diam -diam membaca koleksi buku ibu Ma di ruang kelas 1 SD. Ketika saya kelas 6, saya sering diminta untuk menjaga anak kelas 1 beberapa kali. Lalu saya berkenalan dengan buku-buku Balai Pustaka. Pinjam koleksi RL Stine teman saya yang kaya. Susah sekali menemukan perpustakaan bahkan sampai sekarang. Jadi kami selalu tukar menukar buku, majalah Bobo, kunang-kunang, komik. Saya kira itulah masa kecil paling favorit.
Kalau pertanyaan dibalik. Apa yang paling disesalkan di masa kecil? Mungkin tidak ada sepeda 😂 juga tidak dekat sungai atau laut sehingga saya tidak tahu berenang. Juga mengapa saya banyak sekali makan permen sehingga gigi saya jelek pas dewasa. Namun ya sudahlah demikian adanya.
Pastinya kebiasaan yang paling saya sukai di masa kecil ini memang menjadi modal saya baik di dunia pendidikan dan kerjaan. Semoga ponakan-ponakan dan anak-anak yang saya kenal punya waktu dan kesukaan untuk membaca sehingga punya mimpi -mimpi besar. Bisa menjadi kebanggaan orang tua, daerah Nagekeo tercipta juga NTT nantinya. Bahwa kami bisa meskipun banyak keterbatasan.
Saya juga saat kecil suka membaca, dan di kampung kami cuma ada satu warung yang menjual buku kisah nabi.
ReplyDeleteJadi setiap hari saya nabung uang jajan buat beli buku kisah nabi tersebut satu persatu.