Skip to main content

Review Hotel Flaminggo Labuan Bajo

Perjalanan kali ini saya akan menghadiri pertemuan alumni INSPIRASI di Lombok tanggal 14-15   Oktober 2022. Bersyukur sekali waktunya enak dan pas. Saya mulai perjalanan dari Mbay ke Ende tanggal 10. Menginap di Dasi guest house karena saya harus rapat malamnya. Harus ada koneksi internet yang ok. Saya sudah beberapa kali nginap di Dasi guest house, tapi kali ini harga roomny sudah naik jadi 200K/malam. Untuk kamar yang kali ini, ruangannya paling ok menurut saya. Luas Bersyukur sekali ada layanan antar ke bandara. Pagi- pagi sekali jam 7.


Saya dapat kontak dari website di satu hotel di area waterfront tapi WA dibalas lama dan sepertinya info reservasi juga tidak masuk di email. Padahal saya sudah tiba di bandara Labuan Bajo. Kata teman saya satu lagi, itu banyak hotel area sana tidak mungkin full langsung saja ke area waterfront. Saya pikir agak rempong, karena harus patenteng dengan koper. Saya pun pesan taksi lalu iseng tanya, apakah mbaknya punya rekomendasi hotel. Lalu disebutlah hotel Flamingo Avia ini. 

Suka sekali karena viewnya benar-benar langsung laut. Cuma memang kurang tinggi seperti di bukit-bukit tapi sudah cukup bagi saya. Tidak perlu ke mana- mana. Meskipun kamar saya tidak beach view, tapi ada balkon umum yang tidak digunakan orang. Saya saja. Restorannya pun bisa dipakai kerja. 

Comments

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus n...

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya me...

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...