“Kamu kidal ya?” “Oh, eh, eh iya” jawab saya sambil memperhatikan tangan saya. Kidal sebenarnya istilah yang baru saya kenal di SMP. Itu pun ketika saya memegang lembing dengan tangan yang tidak saya sadari, sampai teman saya menegur. Bagian tidak enak menjadi orang kidal adalah ketika harus menjawab pertanyaan mengenai tangan mana yang digunakan untuk membersihkan diri sesudah BAB. Penting banget ya? Jika sedang melakukan sesuatu di depan orang, misalnya menggoreng, memotong, mengupas, dan lain-lain, mereka selalu membuat pekerjaan tersebut dialihkan karena gemas dan aneh melihat tangan yang digunakan. Takutnya tidak seimbang atau tangannya tidak kuat. Satu lagi, kalau makan. Tangan yang baik itu tangan kanan. Yah, semua orang tahu. Namun kalau kita mau berbeda, mengapa tidak? ( ngeles ) Nah, pengalaman paling berkesan bersama kekidalan ini adalah ketika saya diajarkan untuk menulis dengan tangan kanan. Sejak kelas satu dua, saya masih menulis dengan tangan kiri. Kebetulan p...