Skip to main content

Light Off_Mati Gaya

What will you doing if your gadgets is no charges, batteries are off? Your laptop,Ipad, smartphone are useless, it is jus setted on the table like books, even the books more valuable in that condition, what should you do?:-{

The villagers in isolated area will not have feeling awkward but how about people who live in a city, who nowadays have been depended on the electricity. I am sure that people can't live without it. Somedays ago there was problem of electricity in my cousin house, it got one day to fixed that I was feel so 'ngeek':< what you called ' mati gaya'. My laptop was off even my hp too. I was reading again Kompas that I bought somedays ago,my old book Awareness, then learned TOEFL book but I wasn't endure it too long. Besides I couldn't take a bath so it was very hot. Huaah, the feeling was so ...'u name it'. Electricity is very important thing in our life.

I managed myself to feeling that's OK, just wait a moment, they were fixing it and everything will on soon but I am still a human then, hahahaha, moreover everyone was nagging. Jiaaah, so dizzy. 
I am aware that I am a little depend on handphone. It was awkward that you don't handle hp when you do nothing. But when I was thinking about gadgets mania who spread everywhere in city and town, that will be hard for them to through this problem. Even we are so busy in our work or still have conversation with others, we still keep communicate via hp or social network, handle that thing everywhere. How come their cope this things?



I recommended that you should charge your gadgets when it half empty, we dunno when the electricity off, if just in  a minutes that's will OK but I am not sure about that too, human really depends on electricity now. Even in the minutes, it'll lose out. Then, the important  things is try not to depends on gadgets . May you can leave your gadgets not handle in hour. That's to train you to aware that many things around still interest compare to your gadgets. Nature, handwriting, reading and communication with others.
--------------------------

Comments

Post a Comment

Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus n...

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya me...

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...