Skip to main content

Sedikit review untuk Kukila



Kumpulan cerpen milik Aan Mansyur dalam Kukila, tidak bisa untuk dilewatkan begitu saja. Saya suka kesederhanaan dalam tiap tiap cerita meski ada beberapa konflik rumit namun tetap kesederhanan menjadi ciri khas isi cerita dan pilihan kata. Saya juga suka mengeja Kukila, dan menarik ketika selalu membaca nama beberapa tokoh Kukila dalam cerpen ini.

“Masa lalu tidak pernah hilang. Ia ada tetapi tidak tahu jalan pulang, untuk itu ia menitipkan surat.”
(grrrrr, kalimat ini sesuatu sekali. :D. Rumit untuk menjelaskan perasaan dan apa yang saya pikirkan ketika membacanya. Ahaaa, sekali! )

Dari semua kumpulan cerita pendek Kukila milik M.Aan Mansyur, saya pilih satu cerpen "Aku selalu bangun lebih pagi".  

Kisahnya segar dan terkesan mendalam bagi saya walau kisah ini sangat sangat sederhana. Saya suka pilihan katanya.  Tidak terlalu rumit seperti isi cerpen berjudul " Kukila"  yang memuat konflik yang berani dan terbuka. Mengapa? karena berani memuat cerita yang masih tabu. Namun saya tetap suka pemilihan katanya.

Kembali ke cerpen pilihan saya,Aku selalu bangun lebih pagi memuat cerita dua orang anak muda yang salah menafsirkan sapaan dan tingkah laku.Ini selalu terjadi dalam kehidupan sehari-hari bukan?
Jadi pagi seorang "aku" selalu dimulai dengan sapaan seorang gadis dengan "baru bangun, kan?" Tidak sekali, dua kali tapi setiap kali mereka ketemu di perpustakaan tempat sang "aku" membuka usaha. Tentu saja si "aku" bete, karena "aku" selalu bangun pagi-pagi sekali sedang sang gadis selalu menyapanya kira-kira di setengah sepuluh pagi.Tentu saja si "aku" kemudian berpikir jika si gadis tidak kreatif karena sapaan yang itu itu saja dan menganggap itu hanyalah basa basi klise.

Saya yang ketika itu membaca, tertawa karena  menyimpulkan hal yang sama bahwa si gadis memang tidak kreatif. Basa basi klise.  Ini berbeda dari basa basi klise seperti biasa yang kita dengar.
Tidak merujuk ke hal yang memang sedang berlangsung, seperti seorang yang mengenakan pakaian kantoran seperti biasanya dengan tas kerja, kemudian disapa, " ke kantor ya?' Begitulah  klise memang tapi itulah cara untuk membangun hubungan baik dengan orang lain. Namun si gadis , jelas -jelas tidak merujuk pada situasi yang sedang berlangsung membuat si "aku" kesal karena dianggap pemalas yang selalu bangun siang. 

Kemudian saya berpikir karena jelas kisah bertema cinta dan problemanya,  bahwa si gadis  pasti ingin memberi tahu secara tersirat, kira-kira begini,
"karena kita tidak seatap, saya ingin meyakinkan diri saya, kalau yang kamu lihat pertama kali tiap pagi itu saya.”

 Ok, baiklah sekian review  yang tidak sempurna untuk Kukila. Baca dan rasakan sendiri bagaimana kukila membuatmu tersenyum dan tentunya berpikir. 


Last but not least, yesss tomorrow is holiday. Happy Vesak day 2558, to all of friend who celebrate it. 

Tulisan ini memeriahkan program #NTTGemarBaca  dari kawan-kawan @flobamorata dan Komunitas Blogger NTT jelang HARI BUKU NASIONAL 2014 #HBN2014 tanggal 17 Mei 2014. 



 

 



Comments

Post a Comment

Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus n...

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya me...

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...