Skip to main content

Super Blue Blood Moon

Sambil menunggu kejadian hari ini yang termasuk luar biasa, mari mengisi blog dengan tulisan terakhir di bulan ini. Harus dirayakan dengan menulis. Wait, tapi bukan tentang gerhana bulan (blood moon)  yang bersamaan dengan bulan purnama (super moon) kedua (blue moon) bulan ini. Agak ribet ya bacanya. Namun yang pasti,  bersyukur,  bisa menyaksikan salah satu fenomena Super blue blood moon yang langka ini.

Lalu catatan sore ini ingin sedikit berbagi pandangan saya soal #RUKUHP tentang kriminalisasi perempuan, anak, kaum marginal dan masyarakat adat. Jadi akan ada undang-undang tentang perzinahan yang akan menghukum pelaku zina  dengan hukuman penjara. IMHO, undang-undang tentang ini sepertinya akan malah menimbulkan banyak kerugian karena ini ranah privat. Sensitif sekali kalau mengurusi soal hati, selangkangan, kepercayaan, dan gaji.

Banyak polisi moral, yang bisa seenaknya melapor, menggrebek dan belum lagi yang mengarak keliling desa.  Perempuan, bisa  disalahkan padahal korban yang bisa saja tidak tahu apa-apa. Lalu bagaimana nasib dan perasaan kaum keluarga korban, terutama ibu dan bapak. Bisa jadi keluarga dan sahabat kenalan saya atau malah bisa jadi saya bisa masuk penjara karena soal ini. Banyak kenalan yang saya kenal hamil di luar nikah dan mereka saling cinta, membesarkan anaknya dengan baik. Bisa barabe kalau terkena pasal ini karena mereka belum mendaftarkan pernikahannya. Bisa dipenjara. Lalu kemudian perempuan yang ditinggal laki-laki karena tidak siap nikah bisa juga dipenjara. Ya Tuhan, hati hancur, sudah susah urus anak, apa harus masuk penjara, lalu anak sama siapa?

Sekali lagi, kalau saya ya, urusan hati, selangkangan, kepercayaan dan gaji itu sensitif. Oh ya, kalau beda pendapat dan pandangan, tak mengapa.

Ayo dukung petisinya.

Comments

Popular posts from this blog

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...

Penghargaan bagi lansia

"karena mereka tua oleh waktu tapi kenalilah sejenak masa mudanya" Sumber:http://ibnumada.files.wordpress.com/2010/04/nenek.jpg  Kini kita masih muda lalu menjadi tua secara perlahan-lahan karena waktu yang kian beranjak, Kadang kita suka menyangkal ketuaan kita( hahahaha, suka ngaku-ngaku masih 17, iya ga??)  Lihatlah, sekian banyak kerut di dahi, keriput wajah dan mata yang berbicara tentang kisah hidup yang telah dilewati. Suka dan duka. Di Jepang diadakan satu hari libur besar untuk menghormati para lansia yang diistilahkan Keirou no hi      untuk menghormati kerja keras dari para lansia ini. Upacara ini diperingati setiap hari Senin, mingggu ketiga bulan September. Saya merasa bahwa penghargaan bangsa Jepang terhadap para lansia sangat besar sampai hari itu diliburkan apalagi hari Senin. Saya bertanya-tanya, di Indonesia ada ga ya? Setelah browsing ternyata di Indonesia juga diperingati hari Lansia, tanggal 29 Mei menurut UU no 13 tahun 1998 lo...

Saya, Kamu dan Alam (Sahabatkah?)

“Karena kita tidak hidup seribu tahun lagi tapi alam bahkan akan ada beribu-ribu tahun lagi” dok pribadi:Dipotret dari nyamanya kursi bus dalam perjalanan Jawa-Bali, July 2010 Saya tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi dengan alam saya dan alam anda seribu tahun lagi. Bukan tidak mungkin untuk menjadi sangat berbeda dengan bumi yang kita tinggali sekarang, yang bahkan kondisinya memprihatinkan.  Generasi   kita selanjutnya mungkin akan mengenakan masker untuk menghalangi radiasi yang dapat merusak langsung kulit karena lapisan ozon yang membolong. Mengapa? Ah, saya yakin anda dan saya pasti bukan nenek moyang yang baik bagi penerus kita. Bukan seperti nenek moyang kita yang dalam sejarahnya menghasilkan penemuan-penemuan yang membantu kita kini. Kita akan dicap sebagai neneng moyang masa perusakan.  Tidak adil memang, karena masih ada sebagian besar orang yang pada masa ini yang menyerukan perbaikan pada alam ,menunjukan persahabatan pada alam dan mengh...