Sama seperti bintang dengan kerlipnya sekejab sekejab
Hampir terbenam di langit kelam kecoklatan
tanpa awan
Beda dengan langit yang kulihat dulu
Aku ada di titik nol
Tapi tidak sedang diam
Aku mencari, mendengar setiap suara
Yang riuh meneriaki
Aku ini sedang apa?
Bulan pun tak menyapa.
Kelam
Aku ingin ke utara sambil menggenggam kompasku
Remuk termakan usia juga karena aku lalai
Aku merasainya lagi dalam genggamanku,
Aku ingin ke utara, Tuhan
dan kemudian ada suara lain,
Bagus, ya bagus, kamu menuju selatan
Aku di titik nol, melongo.
Aku menatap langit, bintang itu masih kelap kelip, satu satu.
Masih
26 Agustus 2013
Bambu Kuning 4
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih