Saya sejujurnya bukan seseorang yang terbuka untuk berbicara mengenai iman dan spiritualitas. Namun saya sedang sangat tertariknya untuk membahas masalah yang sangat privasi ini. Betul, saya menganggapnya sangat privasi karena ke-Allah-an itu sendiri begitu dalam, begitu personalnya.
Tulisan ini selayaknya sebuah refleksi untuk menjadikan saya lebih dalam memahami kespritualitasan saya dan sama sekali bukan kereligiusan saya. Mencerna lebih mendalam tentang hubungan saya, karena akhir-akhir ini saya pikir keduniaan saya memerangkap begitu dalam. Injil minggu ini bersama khotbah yang kali ini panjang tapi tak membosankan, menyentil saya, menegur dan mengingatkan saya. Lebih kepada siapa saya dan keduniaan saya yang tidak dibawa mati.
Saatnya lebih berempati, lebih mengerti dan lebih menjadi bijak. Bersiap menjadi wanita baik bagi siapa pun. Mengubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik. Thanks God, for kindly remind me of things, I should do. Walk with me in every way.
#5, silence is truly a friend of mine.
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih