Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2016

Don't think others smaller than you

Beberapa dari kami teman-teman lama,   sharing dan  bercerita. Dulunya kami bersama dalam kurun waktu yang lama dan lingkungan yang kurang lebih sama, demikian pula latar belakang kami. Mahasiswa dari kampung yang tetiba di kota dan survive dengan adaptasi,   Itu tahap satu. Lalu tibalah kami di tahap dua. Bertemu  orang-orang baru dengan latar belakang sama dari kampung. Lalu ternyata banyak bedanya. Teman saya bercerita bahwa dia  ilfil   dengan beberapa kelakuan teman-temannya itu. Serba sok. Sok karena sebentar lagi mereka akan menempuh pendidikan tinggi di luar negeri. Sok karena mereka lebih pintar dan lebih apa-apa dari anak muda kebanyakan. Saya tentu bisa membayangkan bagaimana perilaku mereka. Beberapa yang saya temui memang begitu. Menjadi susah untuk diskusi dan didekati, misalnya karena masing-masing punya ego tinggi. Akhir diskusi kami adalah bahwa teman-teman ini memang baru dapat rejeki. Jadi perilakunya masih semacam shock begi...

Fenomena Generasi Y

Mari buka dengan merefleksikan, keadaan yang saat ini lagi hot-hotnya, sopir taksi beberapa nama taksi di Jakarta  melakukan aksi demo yang agak brutal terhadap beberapa pesaingnya, yang merupakan pesaing jenis baru. Meminjam beberapa topik hangat saat ini, era digital memang menyakitkan bagi perusahaan besar yang dulunya melakukan monopoli. Mereka besar, satu-satunya dan sangat dibutuhkan waktu itu, dulu, ketika dunia teknologi belum berkembang. Sekarang? Generasi baru, generasi teknologi generai Y. Apa-apa online. Tadi pagi saya baca kolom Kompas, tulisan pak Rhenald Khasali yang sudah cerita detail soal fenomena tersebut. Sekarang ini zamannya, "Sharing Economy" , katanya. Tentu saja banyak pro dan kontra dari orang-orang lama yang melakukan penguasaan ekonomi, misalkan PT xxxxbird dan express lainnya. Konsumen mereka beralih. Siapa sih yang harus bertanggungjawab? Dari hasil pantengin beberapa forum diskusi dan kultwit orang-orang kece di twitter dan group wa, memang se...

Tugas membaca & menulis

source: google images  Baiklah saya harus mengakui kalau saya "kangen" menulis. Ini membuat saya lebih sehat, lebih hidup dan lebih bergairah. Banyak kisah di Februari yang harus diceritakan agar tidak lupa dan bisa jadi pembelajaran. Saya sering lupa,sering sekali, entahlah mungkin faktor umur.  Beberapa minggu lalu di Februari, anak TL kehilangan seorang dosen yang menginspirasi. Namanya pak Doni. Meski baru beberapa kali pertemuan dengan beliau, tapi berkesan. Berkesannya bagaimana?  Beliau ini masih suka meminta mahasiswa mengumpulkan tugas tulis tangan tentang opininya. Saya sukaaa walau malas sekali mengerjakan apalagi tulisan tangan saya susah dibaca. Mengapa ini penting untuk mahasiswanya? Beliau mengatakan bahwa ini penting agar kami bisa mengeluarkan opini sendiri yang otentik. Harapannya, mahasiswa bisa melatih menulis dengan baik dan tulisannya dipublikasikan.  Yah, baiklah, selamat jalan pak Doni. Semangat mengajar, bapak akan menginspiras...