Skip to main content

Gelar S.Si untuk Gishut

Well, hari yang ditunggu-tunggu si Gishut pun tiba. Oh siapa Gishut? Dia teman saya yang sekarang sedang melakukan pertarungan terakhir untuk perjalanannya mengejar gelar S.Si "Sarjana Sinting". Saya punya post tentang dia juga di  5 cm mengambang

Nah, ketika saya sedang  mengetik tulisan ini, di sedang melawak( ini istilahnya sendiri) di depan para dosen penguji. Samar-samar saya bisa mendengar suaranya dari tempat saya duduk dan jadi deg-deg an juga. 8.10 kira-kira penguji terakhir masuk dan menutup pintu. Fiuuuhh, semoga lawakannya sukses.

Pertarungannya menuju ruang rapat di gedung kimia ini bukan sesuatu yang mudah. Ada suka dan dukanya yang paling berkesan baru terjadi kira-kira sebulan yang lalu, laptopnya hilang dicuri, sehari setelah dia melawak di depan peserta yang datang di seminarnya.

What a hard world! Down pasti iya tetapi heyyy, kami orang-orang kuat dari timur( hahahaha, apa coba..). Tinggal tertawa dan semuanya jadi lebih baik. Memikirkan bahwa orang yang mencuri membutuhkan apa yang bisa kita beri. Kurang baik apa coba, kalau kita memberikan sesuatu yang berharga tapi tak mati gaya karena itu. We run thru the rain.


Tidak sabar saya menunggu Gishut  keluar dengan gelar sarjana sinting di tangannya. Masih 8.32.
Daripada menunggu, coba saya ceritakan sesuatu tentang sang tokoh hari ini. Saya dan Gishut nyambung gara-gara suka berbicara hal-hal gila------(eh tapi tunggu dulu tiba-tiba saya dipanggil  sama ibu pembimbing saya.(di mana-mana orang pada ngejar pembimbing)Yah, secara resmi hari ini saya dapat pembimbing, dikasih tahu mau ngapain aja. Well, kapan-kapan saya cerita tema skripsi saya.)


8.59 jiahhh belum keluar juga. Yah, lanjut saja. Saya dan Gisha suka hal-hal gila, mimpi-mimpi gila, ngobrol ke sana ke mari. Tertawa-tawa ga jelas.

9.19 belum juga. Wuihh, diapain di dalam bu?

-----
-----
-----
-----
9.26
9.27 orangnya keluar, menunggu pengumuman nilai, langsung berkoar-koar di samping saya dan  rada ga jelas. She said:" haaa, abis ini gue langsung bikin novel"
9.30 dipanggil masuk buat mendengar hasil..Ternyata bukan cuma saya yang deg-degan juga, karena Sherley ikut menelpon
9.33 pembimbing sama pengujinya keluar.
----- jreng-jreng sudah resmi menyandang gelar S.Si.

Selamat yah buat Ganeshia Kristy Pratiwi, S. Si.

Comments

  1. Selamat buat temannya yang sudah meraih S.Si

    ReplyDelete
  2. Selamat buat temannya yang sudah meraih S.Si

    ReplyDelete
  3. selamat deh
    kirain harus nunggu sampe sore baru keluar

    ReplyDelete
  4. Taun depan gua bakal ngalamin tuh, jadi deg2an...hahaha

    ReplyDelete
  5. turut mengucapkan selamat untuk Gishut yaa..... sukses menyandang S.Si.. gelarnya sama kayak gelar saya. hehehehe..

    aih, jadi inget deg-degannya ujian skripsi dulu itu.. yang nguji profesor, Doktor, plus Master.. ckckck

    ReplyDelete
  6. mba Ajeng: disampaikan salamnya:)

    @mba Amy: wah makasih2

    @Rawins: wah makasih mas Rawins

    @Claude: oho, oho bersiaplah galau, hahaha

    @Gaphe: yups disampein, hohoho..gaaa ngambil M.Si Gaphe?(makin sinting..,hehe)

    @Nuel: yups, disampein, makasih yaa, sukses buat skripsiny..hoho

    ReplyDelete
  7. gak papa gila2an asal bukan gila beneran.

    ReplyDelete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih

Popular posts from this blog

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...

Penghargaan bagi lansia

"karena mereka tua oleh waktu tapi kenalilah sejenak masa mudanya" Sumber:http://ibnumada.files.wordpress.com/2010/04/nenek.jpg  Kini kita masih muda lalu menjadi tua secara perlahan-lahan karena waktu yang kian beranjak, Kadang kita suka menyangkal ketuaan kita( hahahaha, suka ngaku-ngaku masih 17, iya ga??)  Lihatlah, sekian banyak kerut di dahi, keriput wajah dan mata yang berbicara tentang kisah hidup yang telah dilewati. Suka dan duka. Di Jepang diadakan satu hari libur besar untuk menghormati para lansia yang diistilahkan Keirou no hi      untuk menghormati kerja keras dari para lansia ini. Upacara ini diperingati setiap hari Senin, mingggu ketiga bulan September. Saya merasa bahwa penghargaan bangsa Jepang terhadap para lansia sangat besar sampai hari itu diliburkan apalagi hari Senin. Saya bertanya-tanya, di Indonesia ada ga ya? Setelah browsing ternyata di Indonesia juga diperingati hari Lansia, tanggal 29 Mei menurut UU no 13 tahun 1998 lo...

Saya, Kamu dan Alam (Sahabatkah?)

“Karena kita tidak hidup seribu tahun lagi tapi alam bahkan akan ada beribu-ribu tahun lagi” dok pribadi:Dipotret dari nyamanya kursi bus dalam perjalanan Jawa-Bali, July 2010 Saya tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi dengan alam saya dan alam anda seribu tahun lagi. Bukan tidak mungkin untuk menjadi sangat berbeda dengan bumi yang kita tinggali sekarang, yang bahkan kondisinya memprihatinkan.  Generasi   kita selanjutnya mungkin akan mengenakan masker untuk menghalangi radiasi yang dapat merusak langsung kulit karena lapisan ozon yang membolong. Mengapa? Ah, saya yakin anda dan saya pasti bukan nenek moyang yang baik bagi penerus kita. Bukan seperti nenek moyang kita yang dalam sejarahnya menghasilkan penemuan-penemuan yang membantu kita kini. Kita akan dicap sebagai neneng moyang masa perusakan.  Tidak adil memang, karena masih ada sebagian besar orang yang pada masa ini yang menyerukan perbaikan pada alam ,menunjukan persahabatan pada alam dan mengh...