Skip to main content

Sharing @Dapur Jajan bersama Kode mobi 1

Hi bloggers!

Dua minggu terakhir yang saya lewati cukup menyenangkan dan tentunya menambah wawasan saya. Seorang teman yang blogger juga, mengajak untuk mengikuti sebuah acara bukber dan sarasehan membangun industri kreatif berbasis penulisan, Blogger meet kode.mobi. Apa sih kode.mobi? pasti penasaran kan teman-teman? Nanti saya post tersendiri deh!

Nah acara yang digelar sama Dapur Jajan ini, menghadirkan tiga pembicara. Pertama mas Agoeng Widyatmoko, yang merupakan pendiri Dapur Tulis dan penulis buku best seller 100 Peluang Usaha UKM. Selain itu mas Agoeng ini juga pendiri Dapur Jajan, yang bertempat di Jalan Dahlia 1 Kelapa Dua Depok. Namanya juga dapur jajan, maka tidak ada makanan berat di sini. Jajanan yang disajikan adalah donat yang dilapisi ice cream,  rasanya kalau minjam istilahnyaGaphe sih Yumilah Yumilawati deh. Mau tahu lebih banyak, main ke sini saja, Dapur Jajan di kode.mobi

Hampir  sama dengan banyak pelatihan penulisan yang pernah saya ikuti, tentunya semangat untuk menulis semakin bertambah. Apalagi mendengar langsung dari sang penulis buku best seller. Namun ada yang berbeda dan baru bagi saya, menarik juga tentunya. Mas  Agoeng mengenalkan suatu cara memperkenalkan diri atau menjalin relasi dengan tidak hanya memberi kartu nama/menyimpan nomor telepon/ email tapi dengan memberi hasil karya kita. Misalnya kita penulis baru, ketika kita hadir dalam acara-acara yang berbau penulisan gitu, kita bisa saja bertemu dengan editor, atau orang dari penerbit. Nah, langsung saja kita berikan print nan karya kita agar lebih mudah diingat. 




Comments

  1. kenapa ga dipajang foto foto makanannya..?
    kali aja aku ngiler jadi pengen kesana...

    ReplyDelete
  2. ada yang kurang... hmmm, apa yah. hahah

    ReplyDelete
  3. wah donut lapis es krim..kayak apa ya..nyammm

    ReplyDelete
  4. makanannya belum ada potonya aja dah mulai pengen pa lagi kalau dah ada potonya..
    jadi penasaran juga ma kode.mobi nya...

    ReplyDelete
  5. ngisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat gitu keren juga yah. tapi mana niih makanannya?.. hahaha..

    tentang pelatihan menulis begituan, siip.. lah. emang harusnya jangan cuman tukeran kartu nama aja. berinteraksi secara intens juga penting.. biar gampang diinget sama publisher

    ReplyDelete
  6. Wah bener tuh gambar pendukungnya kurang hehe

    ReplyDelete
  7. ngebaca kata 'donat lapis es krim' langsung ngeces nih tengah malem. *ngeceeesssss*

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus n...

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya me...

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...