Kepada adik Stanislaus,
Hai kamu, hari Senin kemarin kamu berulangtahun dan sampai saat ini kakakmu ini belum sempat mengucap langsung kepadamu. Waktu kita selalu lah tidak tepat. Saya menelpon dan kamu selalu tidak di tempat. Atau memang, kakak ini yang menelpon tidak di pagi sebelum kamu berangkat sekolah. Sms pun sampai ke nomor yang salah, akibat salah pencet dan sadarnya ketika hari sidah larut dan kamu pasti sedang bermimpi.
Baiklah, hei kamu San, semakin banyak hal yang kamu lihat saat ini dan nanti. Banyak realitas yang kamu kenal dan kamu sadari dan akan membuat kamu dewasa. Sekian banyak hal lain mungkin masih belum kamu pahami, karena demikianlah adanya. Bersabarlah sampai kamu paham, maksud hidup itu apa.
Saat ini dan setiap hari, saya selalu mendoakanmu. Semoga kamu selalu bahagia dengan diri dan dengan kekuatan yang kamu punya. Sehat dan mampu memberi arti bagi sesama.
Semangat San, dan selamat bertambah umur ( duh, saya lupa kamu lahirnya tahun berapa? Kamu tau tidak? beberapa hari setelah kamu lahir, waktu itu saya SMP, kamu menangis sejadi-jadiya sampai mama menyerah dan meminta kakakmu ini untuk menggendongmu bergantian dengan mama.
Pada saat kakak pulang kali lalu, kamu pasti tidak nyaman. Kakak memeluk, mencium kamu berulang-ulang dan berbicara denganmu dengan bahasa yang manja. Kakak masih melihatmu seperti anak kecil ketika pertama kali kakak meninggalkan kamu untuk melanjutkan sekolah. Kamu berharga dan selalu menjadi kesayangan.
Semangat.
I love you, ade San.
From your sister.
Hai kamu, hari Senin kemarin kamu berulangtahun dan sampai saat ini kakakmu ini belum sempat mengucap langsung kepadamu. Waktu kita selalu lah tidak tepat. Saya menelpon dan kamu selalu tidak di tempat. Atau memang, kakak ini yang menelpon tidak di pagi sebelum kamu berangkat sekolah. Sms pun sampai ke nomor yang salah, akibat salah pencet dan sadarnya ketika hari sidah larut dan kamu pasti sedang bermimpi.
Baiklah, hei kamu San, semakin banyak hal yang kamu lihat saat ini dan nanti. Banyak realitas yang kamu kenal dan kamu sadari dan akan membuat kamu dewasa. Sekian banyak hal lain mungkin masih belum kamu pahami, karena demikianlah adanya. Bersabarlah sampai kamu paham, maksud hidup itu apa.
Saat ini dan setiap hari, saya selalu mendoakanmu. Semoga kamu selalu bahagia dengan diri dan dengan kekuatan yang kamu punya. Sehat dan mampu memberi arti bagi sesama.
Semangat San, dan selamat bertambah umur ( duh, saya lupa kamu lahirnya tahun berapa? Kamu tau tidak? beberapa hari setelah kamu lahir, waktu itu saya SMP, kamu menangis sejadi-jadiya sampai mama menyerah dan meminta kakakmu ini untuk menggendongmu bergantian dengan mama.
Pada saat kakak pulang kali lalu, kamu pasti tidak nyaman. Kakak memeluk, mencium kamu berulang-ulang dan berbicara denganmu dengan bahasa yang manja. Kakak masih melihatmu seperti anak kecil ketika pertama kali kakak meninggalkan kamu untuk melanjutkan sekolah. Kamu berharga dan selalu menjadi kesayangan.
Semangat.
I love you, ade San.
From your sister.
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih