Skip to main content

Menuju Singapura-part 1 (Bagpacker) - TRAVEL ALONE

Rencana jalan-jalan ini merupakan rencana yang tiba-tiba sekali. Kenapa? Yah, tiba-tiba kepikiran saja walau sebenarnya jadi salah satu life golas juga. Kapan lagi? Saya masih single, selagi saya masih stay di Jakarta. Kebetulan teman saya Irman baru selesai membuat paspor-nya dan punya saya masih belum dapat stiker imigrasi lagi. Yah sudah, karena kita travel ala-ala bagpacker baru pertama kali, jadi saya memutuskan untuk ke Singapura saja. Padahal sebenarnya niat hati ke Thailand cuma karena masih cemas ini itu maka kami sepakat akan berangkat ke Singapura saja.

Berikut pengalaman saya, mulai dari tiket sampai menyusun itinery selama di Singapura. Mengapa ini harus ditulis? Sebagai bentuk solidaritas balas budi (apa sih, LOL)  karena perjalanan ini juga ada karena hasil browsing sana sini. Semoga membantu.

Ticket 
Beli tiket  Jetstar seharga Rp.756.000,00 menggunakan aplikasi traveloka. Sebelumnya saya belum pernah naik pesawat ini. Dari hasil browsing memang banyak  bagpacker pakai ini selain airasia. Nah perjalanan saya bulan Oktober tetapi saya sudah membeli tiket sejak bulan Mei biar murah.

Akomodasi

Teman-teman bisa booking melalui b**king.com. Di  sini teman-teman bisa menentukan jenis penginapan yang paling teman-teman sukai. Tentu saja lebih mengutamakan budget dan kenyamanan. Kamu tidak perlu bayar DP dan lainnya. Pembayaran nanti  langsung di hostel. Oh iya, syaratnya  adalah kamu memasukan nomor atm debit/kredit card. Untuk itu, hati-hati, kalau tidak jadi atau ganti hostel segera batalkan. Biaya pembatalan pun gratis. 
Tara akhirnya saya mendapat penginapan yang cukup murah di daerah Geylang (katanya tempat prostitusi di Singapura)  yaitu Ur*** Hostel. Per malamnya sekitar 119.000,00. Totalnya 47,6 S$ selama 4  malam. Lumayan murah.

Tips :Baiknya setelah urusan tiket selesai, teman-teman langsung booking hotel. Seminggu setelah pemesanan saya yang pertama, harga hostelnya sudah jauh menanjak. 


UPDATE 26/10/2016
Draf pos ini dibuat dari bulan Agustus, so let me update. Saya jadinya jalan sendirian-travel asyik alone. Irman batal karena ada tugas. Fredy ga bisa karena terlalu mepet dan dia juga sibuk. Yah memang tugas harus diselesaikan dul.  Banyak drama hahaha. However it was really for good.

Dramanya : hostel cancel akomodasi malam sebelum berangkat.Pikiran sudah macam-macam, duh bagaimana kalau harganya selangit. The stupid thing I did was call the hostel and ask why they cancel it. At the time, I didn't even thinking the cancellation was a good thing ever happen in this trip.
Panik awalnya. Untunglah ada teman dari bagpacker Indo yang kasih saran.Namanya mas Uul.
Akomodasi kalian bisa pesan di tra*****ka  saja karena semalam sebelum berangkat ke Singapura, pihak hostel tiba-tiba cancel bookingan. Mungkin ga percaya kali ya, karena bayarnya nanti di sana. Good thing to be grateful was I didn't need to pay for  three bedroom padahal perginya sendiri. 

Oh ya, kalau sebelumnya saya bilang beli tiketnya sudah jauh menanjak, sebenarnya kisaran harganya tida begitu jauh. Jika hari berangkat masih jauh, mending menunggu sampai dekat dengan hari berangkat. Satu hari sebelum berangkat saya dapat hostel dengan total harga limaratus ribuan. Oh ya belinya via aplikasi mobile-nya traveloka, harga lebih murah dibanding website.


Comments

Popular posts from this blog

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...

Penghargaan bagi lansia

"karena mereka tua oleh waktu tapi kenalilah sejenak masa mudanya" Sumber:http://ibnumada.files.wordpress.com/2010/04/nenek.jpg  Kini kita masih muda lalu menjadi tua secara perlahan-lahan karena waktu yang kian beranjak, Kadang kita suka menyangkal ketuaan kita( hahahaha, suka ngaku-ngaku masih 17, iya ga??)  Lihatlah, sekian banyak kerut di dahi, keriput wajah dan mata yang berbicara tentang kisah hidup yang telah dilewati. Suka dan duka. Di Jepang diadakan satu hari libur besar untuk menghormati para lansia yang diistilahkan Keirou no hi      untuk menghormati kerja keras dari para lansia ini. Upacara ini diperingati setiap hari Senin, mingggu ketiga bulan September. Saya merasa bahwa penghargaan bangsa Jepang terhadap para lansia sangat besar sampai hari itu diliburkan apalagi hari Senin. Saya bertanya-tanya, di Indonesia ada ga ya? Setelah browsing ternyata di Indonesia juga diperingati hari Lansia, tanggal 29 Mei menurut UU no 13 tahun 1998 lo...

Saya, Kamu dan Alam (Sahabatkah?)

“Karena kita tidak hidup seribu tahun lagi tapi alam bahkan akan ada beribu-ribu tahun lagi” dok pribadi:Dipotret dari nyamanya kursi bus dalam perjalanan Jawa-Bali, July 2010 Saya tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi dengan alam saya dan alam anda seribu tahun lagi. Bukan tidak mungkin untuk menjadi sangat berbeda dengan bumi yang kita tinggali sekarang, yang bahkan kondisinya memprihatinkan.  Generasi   kita selanjutnya mungkin akan mengenakan masker untuk menghalangi radiasi yang dapat merusak langsung kulit karena lapisan ozon yang membolong. Mengapa? Ah, saya yakin anda dan saya pasti bukan nenek moyang yang baik bagi penerus kita. Bukan seperti nenek moyang kita yang dalam sejarahnya menghasilkan penemuan-penemuan yang membantu kita kini. Kita akan dicap sebagai neneng moyang masa perusakan.  Tidak adil memang, karena masih ada sebagian besar orang yang pada masa ini yang menyerukan perbaikan pada alam ,menunjukan persahabatan pada alam dan mengh...