Saya baru saja mencoba mendaftar
di Gramedia Digital minggu lalu. Saya memikirkan bahwa daftar bacaan saya sudah
sangat kurang, terutama untuk buku-buku fiksi dan mempertimbangkan ongkir yang mahal
juga budget bulanan yang kian ketat. Akhirnya, saya tertarik mengecek Gramedia digital.
Setelah browsing ke beberapa blogger yang menggunakan aplikasi Gramedia,
ternyata worth it la untuk dicoba. Asalkan buku yang ingin saya baca punya
terbitan Gramedia, maka pastilah akan dapat saya baca. Jika penerbit lain, maka
saya harus tetap membeli. Hal tersebut tidak begitu menjadi masalah bagi saya,
sehingga saya akhirnya niat untuk berlangganan sebulan ini. Jika kemampuan baca
saya juga lumayan maka akan saya teruskan berlangganan.
Kali pertama saya pesan ada
diskon, sehingga saya hanya perlu membayar 31.500,00 untuk buku-buku fiksi. Namun
sayang, saya salah membayar jumlah tagihan karena saya hanya mengirimkan 31.000.
Juga saya mencoba membayar dari BRI, padahal hanya dapat membayar melalui
Mandiri atau BNI. Jangan ditiru ya. Alhasil saya kelabakan. Namun Gramedia
Digital Instagram menjawab pertanyaan saya dengan cepat. Saya kemudian Kembali mencoba
membeli dengan menggunakan akun Mandiri mobile milik teman saya. Yeay, finally!
Ketika selesai pembayaran,
otomatis ada keterangan bahwa saya telah berlangganan. Kemudian saya hanya
perlu mencari judul buku yang saya inginkan. Pertama kali saya cari adalah buku
laut bercerita. Kemudian saya unduh buku ringan Teman tapi Menikah.
TTM ini bacaan lumayan ringan
tentang kisah pacaran artis Ayudia BS dengan suaminya. Bagaimana mereka
berteman dan kemudian berpacaran. Sangat ringan dan cukup membuat saya
jalan-jalan ke masa lampau ke SMA. Ada
yang relatable sedikit-sedikit mengenai kisah SMA. Jelas sangat tidak mirip
juga sih. Bahasanya yang ringan juga banyak dialog membuat bacaaan ini bisa
dibaca sekali duduk. Soalnya penasaran kalau tidak diselesaikan meski akhirnya
sudah ketahuan seperti apa. Saya jadi berpikir enak juga ya menikah dengan
teman. Tidak ribet mengulang-ulang pedekate dan memikirkan topi apa yang akan
dibicarakan. Sudah sama-sama tahu orangnya bagaimana, sukanya apa, kalau marah
bagaimana Mengalir begitu saja sudah. Tidak perlu riweh memikirkan
percakapan-percakapan awal. Cuma memang wajib berteman sampai selesai SMA juga.
Berjauhan tapi tetap berkabar dan ketemuan jadi tidak menjadi asing.
Adakah rekomendasi buku fiksi dari
teman-teman?
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih