Skip to main content

Yeay 32!


32.

Yeay. Usia yang tidak muda. Sudah dewasa dan harapannya bisa lebih bijak. Tidak ada perayaan berarti. Ucapan selamat dari teman dekat dan teman lama yang senantiasa mengingat sudah cukup. Teman saya sempat bertanya, apa rencana ulang tahunmu. Tidak ada rencana apa-apa. Mungkin tahun-tahun depan ada perayaan. Merayakan sendiri dengan menulis adalah wajib karena tidak setiap hari tanggal 23 Agustus. Kalau dulu, saya dan teman sekolah makan bakso sepulang sekolah sambal menukar kado. Sekarang-sekarang ini, biasa saja sih. Di keluarga juga tidak ada perayaan tapi saling memberi selamat dan kecup di pagi hari. Adik saya mengirim pesan dan teman saya juga.

Tahun ini banyak-banyak bersyukur atas kesehatan, rejeki dan lingkungan pekerjaan yang sehat.

Menikmati setiap event dalam kehidupan dengan lebih menerapkan prinsip stoic. Fokus kerjaan, bayar tagihan bulanan yang semakin menumpuk dan jangan lupa selalu bahagia. Menjadi bahagia ini adalah perspektif sebenarnya. Tiap hari kita bisa berbahagia dengan apa pun yang kita punya. Kuncinya jangan terlalu fokus pada hal-hal yang belum kita punya. Misalkan dalam kasus saya. Di usia 30an, teman saya sudah banyak yang punya anak. Namun saya masih single. Untunglah saya tidak ambil pusing.

Sejak dahulu, saya sadar timeline tiap orang berbeda.  Namun kadang rasa sepi atau capek datang tiba-tiba. Pengen ada teman
curhat atau teman main la ya. Eits, nah karena sikon ini biasanya di luar kondisi kita, kalau kepikiran yang ada merasa hidup kurang terus. Kalau prinsip stoic bilang harus bisa kontrol apa yang kita bisa kontrol. Nah, pikiran. Alihkan ke pekerjaan, hobi dan hal-hal positif lainnya, atau tidur. Nah saya mencoba sibuk lagi dengan menulis di blog dengan menetapkan target bulanan. Meski untuk dibaca sendiri. Kemudian target bacaan juga bertambah. Pakai Gramedia Digital semakin lancar bacanya. Takut berlebihan saja menunduk. Mungkin harus dikasih jeda tiap beberapa menit. Lalu saya juga belajar Bahasa Spanyol for no reason. Ke Spanyol kayaknya tidak mungkin.
I wish.  Just for the sake of speaking a new language. It is fun using dualingo apps.

Semoga semakin baik. Semakin bahagia dan dimudahkan selalu urusan-urusannya.

Comments

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus n...

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya me...

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...