http://www.ehow.com/about_5586302_laptop-radiation-effects.html |
Beberapa waktu yang lalu, saya tergelitik dengan sebuah pembicaraan sambil lalu tentang perpustakaan. Yay, seorang pengajar muda saya mengatakan bahwa, di era sekarang ini, orang lebih menyukai untuk menikmati membaca di perpustaan online, bisa download e-book atau sekedar browsing informasi di Mbah google.
Saya pun berpikir demikian, yah, tinggal search key word nya langsung muncul sederatan informasi yang kita butuhkan. Sekali klik saja bukan?
Lagian dengan semangat go green, saya lebih menyukai soft copy dibanding harus membuat sebuah hand out walau saya tidak bisa menandai bagian-bagian penting yang harus saya ingat dalam membaca.
Demikian pula dengan seorang teman di samping saya , yang tiba-tiba nyeletuk,
“ Ah, lebih enak pake buku bu, ga sakit mata.”
”Iya sih, tapi kebanyakan orang sekarang ingin cari jalan yang lebih singkat, dan dapat menghemat waktu di tengah aktivitas yang padat. Kebanyakan dari kita pasti perlu waktu yang lama untuk sekedar membuka-buka buku di perpustakan yang tebalnya minta ampun”, kata ibunya lagi sambil tertawa.
“hem iya bu, tapi lumayan buat dijadikan bantal kalau tiba-tiba ngantuk.”katanya lagi.
Yah, ada kekurangan dan kelebihannya jika kita ingin mencari dan mendapatkan informasi dalam kedua bentuk ini. Tentu akan sangat mudah memperoleh informasi melalui mbah google, membaca soft copy atau yand dapat saya sebut sebagai perpustakaan online ini, Bahkan membaca koran pun sekarang bisa secara online. Namun kesehatan kita dapat tergangggu akibat radiasi dari monitor komputer. Selain itu informasi yang diperoleh bisa saja tidak dapat dipertanggung jawabkan.Berikut sebuah artikel pendek tentang efek dan beebrapa tips mengurangi radiasi dari monitor lapy ato kompi kita
Buku memang bebas dari gangguan kesehatan namun tergantung dari gaya dan waktu kita membaca tentunya. Lebih terpercaya karena sumbernya yang jelas namun memang kurang efektif untuk masalah waktu. Kalau ternya penting sekali untuk mempunyai hand out( hard copy) kita dapat menggunakan kertas secara bolak-balik, lagipula bisa kita corat coret.
Ah, saya tidak punya pilihan untuk memilih salah satu hanya keduanya harus dipakai dalam porsi yang sesuai yang tidak membahayakan kesehatan saya.
Tp k-lo untuk saya sendiri, mungkin karna alasan kesibukan bekerja td, saya lebih cenderung dgn perpustakaan on line, praktis, bs d sambil2in.....jiehheheee...
ReplyDeleteSetiap kita tentu punya opsi yg berbeda2, tergantung kebutuhan....
untuk penyuka baca rasanya mau perpustakaan kek, buku kek, atau e-book digital sepertinya tidak menjadi masalah.
ReplyDeleteuntuk penyuka baca rasanya mau perpustakaan kek, buku kek, atau e-book digital sepertinya tidak menjadi masalah.
ReplyDeleteaku juga lebih suka baca buku daripada liat di inet
ReplyDeletekalo saya sih lebih suka baca online
ReplyDeleteapalagi baca blog2 yang isinya menarik :D
lebih enakan pake buku sih daripada liat di kompi
ReplyDeleteYa pake buku pun, belum tentu juga sumbernya valid.Masih ada kemungkinan gak valid.
ReplyDeleteKalo aq sih, lebih suka baca buku daripada e-book.Selain mengurangi beban mataQ(yg udah minus cukup parah ini), juga bisa dicorat-coret atau ditandai,hehe...
kayanya kita sedang berada dalam masa transisi gitu deh.. perpindahan dari hard copy--ke soft copy.
ReplyDeletesekarang kan sudah ada e-book reader tuh. entah kelak seperti apa bentuk buku digital ini.
menurut aku, lambat laun, buku-buku akan berbentuk digital, lebih hemat dan ramah lingkungan.
saya sendiri, sampai saat ini masih lebih nyaman baca buku kertas sih..
ya setuju, meskipun sudah punya softcopy pasti ujungnya di print hehe.. salam kenal ^_^
ReplyDelete@Mr TM:iya mas biasanya disesuaikan dgn sikon, heheehe, moga tetap sehat mata kita...
ReplyDelete@Gaphe: yay, hehe kayaknya kutu buku bgt deh..haha
@SCB: iyo mba, lebih nyata, haha
@Jhon: iyo dua2nya ad keunggulan masing2 ya..haha.. ayo dipilih2..
@Celotehan: yups, salam kenalll...
@mas Huda: iya sih makin lama makin canggih teknologi, yay tp yg wujud buku hrs ad lah, hahaha, wah pada sakit mata semua tuh nanti
@auraman:yoi, saya jg masih print, tp bolak balik..yoi mas salam..
lebih enakan buku....
ReplyDeletewah bagus perlu d kembangkan
ReplyDeletesejauh ini, kalo saia masi memilih baca buku dari pada yg e-book. kalo melototin monitor terus, selain radiasi mata, juga ga bisa Pe-We alias posisi wenak, soalnya saia suka baca sambil tiduran.. hihi
ReplyDeletetetep lebih enak baca buku... ga ketergantungan sama listrik dan internet. ga takut ada yang nyamber letop kalo baca di jalanan. kalo dikejar anjing juga ga sayang mau dipake ngelempar. hahah...
ReplyDeletesaya pilih yang online aja ah :D
ReplyDeletega bisa ditampik sih, kesannya buku handout lebih terpercaya..Trus Kalo e-book kelebihannya emang bisa ngehemat ruangan tempat nyimpen juga, apalagi di kamar kos yang sempit ini..aahaha..
ReplyDeleteSaya lebih enak baca di handout aja deh..
Salam kenal ya..
gw lebih suka buku dari pada e-book..:)
ReplyDeleteShasa lebih suka buku tante... soalnya shasa sukanya baca sambil tengkurap di kasur... hehehe
ReplyDeleteSungguh, aku kangen banget ke perpustakaan... Udah lama banget aku gak mampir ke perpustakaan.
ReplyDeleteBuku dan internet... memang punya kelebihan dan kekurangan sendiri2. Masing2 ada plus minusnya. Aku gak bisa milih salah satu dari keduanya, karena aku butuh dua2nya.. :D
ReplyDeletedi sanalah kehebatan search engine di uji :)
ReplyDeletebuku masih tetap penting karena masih ada literatur yg ga ada di web
ReplyDeleteSepertinya sampai kapanpun aku akan lebih suka buku. Bisa "dipegang" dan anti hilang. Bisa dipeluk kalau tidur dan menempel lebih lama di otak..
ReplyDeletemasih enak buku, bisa dipakai buat nimpuk :p
ReplyDeletekan ga mungkin nimpuk pakai ipad :D