Yayy, tak bisa menutup mata nih sekarang, untuk sekedar lelap dan terbangun jika masih ada pagi lagi. Ahhh, berkali-kali dicoba namun tetap saja mata dan otak tak sejalan hingga seperti inilah, menulis ( =mengetik) di pagi buta.
Bersama alunan lagu yang sebenarnya tak begitu dinikmati. Entahlah, kadang tak begitu ngerti maknanya, atau malah tak kenal siapa yang menyanyikan. Kadang bisa suka, kadang juga malas mendengar.
Aiih, aiih, glek, ingin sekali meneguk minuman saat ini. Namun apa daya, lupa ngambil air gara-gara ketiduran dan kosan rada-rada horor gitu. Ahm lupakan soal h***r!!! Dehidrasi, arrggh...
Jika yang lain sekarang udah di alam mimpi, tinggal orang-orang seperti saya berusaha menjadikan gelapnya malam(baca=pagi-pagi buta) seperti hari cerah. Yay, tiba-tiba saya teringat kejadian pukul 19.30,
Ahaaaaaa, dia pernah buat saya sering tersenyum sendiri. Dia pernah membuat hari kuliah saya yang berat menjadi lebih ringan. Dia pernah buat saya gugup, pokoknya dia pernah menjadi seperti tokoh pangeran berkuda putih dalam dongeng. Jadilah kenangan itu datang. #Latar: warung pinggir jalan, tokoh sang penjual dan asisten,saya dan seorang cowok berkacamata mirip seseorang yang pada masa itu(beberapa tahun lalu) bikin hari saya indah.Ah, dia bukan siapa-siapa sekarang. Aihhh, masih bertanya-tanya benarkah?
ehem ehemm.cieee..siapakah dia itu?
ReplyDeletehahaha,waduh mba seseorang yang mau berusaha sy anggap biasa aj, haha
ReplyDeleteinfo terbaru: hem, kok kemarin 2 hari saya ketemu dia tp yah gitu hnya sambil lalu.hahaha