Skip to main content

Warna- warni=Love?

Aku harus jujur kali ini. Jujur untuk mengakui bahwa rasaku tentang sesuatu padamu. Ah, telah berkali-kali kuharamkan rasa ini untuk kudalami apalagi kukisahkan. Namun kali ini berbeda padamu dan aku tak tahu mengapa.


Kau tahu betapa ingin kuenyahkan dirimu dari pikirku. Ingin kuhapus gambaran yang membayang tapi apa daya ketika telah melekat erat dalam benakku. Kau favorit seperti si Shinichi Kudo, sang detektif dunia khayalan itu. Aku suka ketika kau berdiam diri. Entah karena kau sedang berpikir atau malah kau sedang tak ingin berbicara dan saat kau ada dalam duniamu yang sangat kau sukai, karena saat itu aku sama sekali tak bisa menjangkaumu. Seperti bintang dan hanya bisa kupandang.

Ah, tapi kau sama saja seperti Kogoro tidur, asal dan menyebalkan. Jahil dan sok tau. Akan tetapi Kogoro Mouri pun masih favoritku juga. Huaaaah, dan aku pusing.

Lagi-lagi aku mendesah panjang, mengapa ada sinyal-sinyal yang kutangkap darimu. Reseptorku tentu tidak bisa disalahkan karena lagi-lagi aku berpegang dalam batasan kewajaran. Karena sesuatu yang disebut cinta itu, tanpa kenal mengapa, tanpa kenal siapa dan tak kenal waktu, maka aku bisa diam. Meski tak tahu apakah benar ini cinta.

Aku duduk manis memandangmu dari kejauhan.Aku hanya bisa berserah pada waktu. Akankah waktu membawaku kembali ke hari-hari normal ketika sosokmu masih sama seperti yang lainnya. Samar seperti malam, karena kini telah jadi seperti pelangi.

Gundah gulana karena harapanku kian membumbung bersama sosokmu. Lalu karena harus terkatakan agar tak menyesaki ruang dadaku, selain meneriakimu pada malam, kutumpahkan pada sahabat segalanya. Aku bilang aku senang, aku bilang aku bingung, aku bilang aku sedih, aku bilang aku takut dan aku selalu bilang yang sama berulang kali.

Kadang aku bingung pada sahabat, terbuat dari apakah telinga mereka hingga berkali-kali telah kuutarakan hal yang sama dan mereka masih mendengar. Suara mereka pun tak mematahkan harapanku untuk merasai saja apa yang kurasakan seperti air yang mengalir. Menenangkan.

Aku hanya perlu menghargai apa yang kurasai, karena benar hari terlihat indah, semua seakan bewarna dan tertawa padaku. Kau tahu kadang aku seperti orang tak waras, tertawa ketika sedang sendiri tapi tahukah kau karena yang kulihat itu kamu.

Sebelum rasa ini hilang bersama waktu atau akan tetap ada, biarlah rangkaian kata-kata ini penanda bahwa dirimu telah menjadi sumber inspirasi dan semangatku dalam beberapa jejak langkahku.

Hey kamu, teruslah seperti kamu, apapun kamu. Mau Shinichi atau Kogoro, karena tak bisa kutahu mengapa sebabnya bayangmu memenuhi isi kepalaku.

Comments

  1. aduh kayaknya lagi ada yang jatuh cinta nih. hahaha

    mengibaratkan pake detektif kogoro mouri sama shinichi. itu favorit saya tokohnya..

    ReplyDelete
  2. kamu itu bukan saya kan???hehhehe#PLAK!!!!

    ReplyDelete
  3. ada lagu yg pas dari The Corrs nih, mbak:

    'Cause I have fallen in love
    With you, no never have...
    I'm never gonna stop falling in love, with you...
    (The Corrs - Runaway)

    selamat jatuh cinta ya! :)

    ReplyDelete
  4. hmmmm...... lagi jatuh cinta? wew. Btw, salam kenal ya :D

    ReplyDelete
  5. pasti lagi suka denger2 musik mellow nih, hehe..

    ReplyDelete
  6. love is in the air.happy fall in love..hehe *apaan sih? :p

    ReplyDelete
  7. kalau udah falling in love pasti lagunya melow semua, jadilah melankolis haha.. salam persohiblogan ^_^

    ReplyDelete
  8. huuuhuy...
    bikin kangen saat saat seperti itu
    doooh...

    ReplyDelete
  9. Ini cinta bertepuk sebelah tangan apa cinta yang tak sanggup digapai? huhuhuhu...


    btw, aku baru tahu kalo link blokku sudah terpampang disini, dan mau ngasih tau juga kalo link blog mbak sudah aku pasang di blogku. Jadi semoga kita bisa saling berkunjung, hehehe...

    ReplyDelete
  10. @Gaphe:hehe,,,(ketawa aj nih sy)

    @Nova:hehehe, g lahhh beda loh..

    @Adhi: hehehe, iya suka bgt lagu ini..

    @Huda:suit suit suit

    @Freya:hoho, salam kenal mbak

    @mba Fanny: hehehe, g beneran jatuh cinta jg g tw?


    @Fivy: hehehe, salam kenal yah..

    @Yudi: hhehe,,pengalaman pribadi

    @Yen:hehe, mba Yen,,

    @Auraman: hehe, salam persablogan juga

    @Rawins:hahaha, wah udah berasa tua yah mas,,

    @EG:cm bisa diam huhuhu, g tw deh,,

    ok mari saling berkunjung..

    ReplyDelete
  11. Cinta...berjuta rasanya he8...

    ReplyDelete
  12. gw kangen sa sama cara menulis lw yang puitis!hahahahha,,sukasukasuka

    ReplyDelete
  13. wew.....
    walaupun bisa membawa kogoro mouri...
    tapi tetep aja ini tulisan puitis banget...
    saluuut ^_^

    ReplyDelete
  14. Jayuz banget puisinya, haha...

    The happiest of people don't necessarily have the best of everything; they just make the most of everything that comes their way. Happiness lies for those who cry, those who hurt, those who have searched, and those who have tried; for only they can appreciate the importance of people who have touched their lives.

    Makanya, bahkan seorang Kogoro Mouri pun bisa bahagia dan seorang Shinichi Kudo pun punya kekhawatiran

    Salam kenal
    Liat surat cinta jayuz buatan gua juga kalo ada waktu =)
    http://claude-c-kenni.blogspot.com/2011/04/surat-cinta-ooh-la-lah.html

    ReplyDelete
  15. @Echi: aih, aih,, makasih Chi, gue tunggu post lo..

    @mba Wiede: makasih mba..:)

    @Claude: hehehe, iyaah jayus..hohoho.. oK, nanti aku mampir, salam persablogan

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus n...

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya me...

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...