Skip to main content

Di Kolong Langit

Kalo buka pintu kosan bagian belakang, lihat ini



Angin dan langit hari ini, sungguh mereka bermain-main
Ingin menggapai tapi tubuh ini terlalu kecil,
Berbaring di kolong langit, tapi bukan beralaskan rumput
lantai keramik keras yang dingin
Kadang terdengar kicauan burung yang menjawab setiap pikir
Ayam di kejauhan yang berkokok terlalu siang, entahlah karena matahari sudah tinggi
Sesekali  bunyi palu dari tukang tetangga sebelah,  mobil yang berdesing di kejauhan dan bunyi ketikan papan keyboard
Ada harmoni
Dedaunan hijau hanya melambai karena angin berganti bermain bersama mereka
Nyamuk tak pernah henti mendekat disusul tepukan tanpa hasil
Ah, aku tak mau dimangsa
Ah lagi, semut kecil pun tak ketinggalan merayapi dinding, merayapi kaki, merayapi snack
Dan setelahnya merah hampir seperti tanah
Ah, bau tanah karena hujan tadi malam

 (Hari terakhir di bulan Juni, 2011)

Comments

  1. wah, ada anak depok :)
    depok hujan juga semalam?
    berarti hujannya merata ya?

    betewe, makasih sudah mampir di blog ku :)

    ReplyDelete
  2. eh, tamannya asik tuh
    kayaknya seger bener liat yang ijo ijo gitu
    ga kaya liat mata yang ijo kalo liat duit
    hehe

    ReplyDelete
  3. Gloria: hehe. cuma numpang hidup di Depok aslinya g dari Depok:)

    @mas Rawins: emang enak bgt klo pagi-pagi buka pintu belakang seger tp klo malam serem


    @Nuell:hehehe in mah taman doang tapi di belakangnya sih ad kali mati, hehehe. g hutan2 bgt sih..:)

    ReplyDelete
  4. Tamannya bagus kae... he he Risma :)

    ReplyDelete
  5. waah ternyata detail juga pengamatan kamu.. sampai semut diliatin juga. hehehe..

    aih, kamar saya dilantai 2, mana ada taman begituan.

    #kangen liat yang ijo2

    ReplyDelete
  6. aku sudah lam tidak membau bau tanah :)

    ReplyDelete
  7. hm, saya juga paling suka dengan aroma tanah yang basah oleh tetes hujan, sayang sekali sudah lama tidak hujan di sini

    ReplyDelete
  8. di kolong langit berarti bisa kehujanan dankepanasan dong.

    ReplyDelete
  9. ngetik sambil dikerubutin semut dan digigit nyamuk mana asiikkk

    ReplyDelete
  10. teduh banget belakang kosannya, enak tuh di pake mengGalau2 ria :) hahaha

    ReplyDelete
  11. tamannya kayak gitu mesti waspada sama nyamuk nih,.

    ReplyDelete
  12. kehidupan.... segalanya berjalan dalam harmoni...

    ReplyDelete
  13. enaknyoooo itu halamanmu ros. :(
    #ngiri[dot]com

    ReplyDelete
  14. masih enak yo Ros, blakang kosan masih ada lahan terbuka hijau, harus d garap tuh,, wkwkwk
    alias d rawat,, :p

    ReplyDelete
  15. bangun kesiangan emang ga enak... brasa kaya ga siap menghadapi dunia #sok tahu plus curhat

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus n...

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya me...

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...