Skip to main content

Minggu sibuk_ayo senyum!

Hoaaaks, lama saya tidak ngeblog dan saya kangen. Akhirnya saya bisa kembali lagi. Yah, seperti biasa saya sibuk pemotretan:))

Minggu ini, minggu pertama saya magang bersama dua orang teman saya( berhubung belum izin jadi namanya belum bisa saya publish). Kami berkesempatan untuk magang di BATAN Pasar Jum'at. Well, kerjaannya di lab(di skip aja bagian ini  hoaaa, pada tau kan kalau ngelab ngapain aja, hehe)

Rutinitas saya pun menjadi berbeda, bangun lebih pagi tentunya. Hari pertama mandi jam 05.00 pagi, menunggu Debby( baca Deborah) dan berdiri berjejer seperti  ikan di pepes. Letak tempat magang yang tidak begitu jauh, membuat saya memilih berjalan kaki dari terminal Lebak Bulus melalui jalan pintas. Nah, jika pagi hari saya seperti ikan pepes maka sorenya saya sudah seperti sedang habis makan ikan pepes, duduk santai di samping pak sopir.

Kabar saya di bulan Juni awal memang sangat-sangat buruk tapi syukur masih diberi kesehatan sampai detik ini. Nah karena segala sesuatu harus diperjuangkan maka dari hasil brainstroming dengan si Inang yang dengan menggebu-gebu memberi saran,

"Nang, lu harus nyamperin bola. Samperin tuh bola."
...
Yah, sepertinya saya terlalu sering menunggu. Sudah saatnya saya bergerak dan keluar dari lingkaran permasalahan dan membuat semuanya menjadi lebih baik. Sangat bersyukur untuk kelancaran langkah pertama yang telah saya ambil untuk mengejar bola.


Kata-kata yang saya sukai mingga ini  dan selanjutny  adalah "ayo senyum", yang  berasal dari usul si thestral( orangnya suka naik thestral) karena saya tidak bisa disemangati dengan kata-kata "ayo semangat". Otomatis saya kadang suka senyum-senyum sendiri. Hoaaakss

Ok, untuk semua sahabat blogger saya, ayo senyum untuk apa pun yang kita semua lakukan.

Comments

  1. hhhahha, oke deh, ayo senyum bareng2 :)

    ReplyDelete
  2. hahahaha.... jadi ikut senyum baca ne post. ayo senyum!

    hbis tu bobo', besok kan harus bangun pagi to?

    ReplyDelete
  3. @Cho: hehehe, yuk senyummm:)

    @mas Huda: hahaha,ayo senyum mas Huda klo Sabtu biasanya libur,,:)

    ReplyDelete
  4. mampir buat ikut tersenyum deh. moga magangnya lancar jaya ya

    ReplyDelete
  5. ikutan senyum aah..
    akhir-akhir ini jg byk masalah yg bikin aku jd jarang senyum.. :)
    gutlak buat magangnya..
    btw salam kenal :)

    ReplyDelete
  6. wahaha.. emang yah, ketika bete trus ada yang nyemangatin suruh senyum jadi mengasyikkan.

    enak tuuuh magang di Batan barengan sama temen-temen. dulu saya magang di RS shift-shiftan siih..

    gak ada yang ngingetin senyuum..

    ayoo senyuum ayoo semangaat uyeeaaahh *naripompom*

    ReplyDelete
  7. Senyum Ku Bukan Senyuman Biasa... Senyum Ku Mengalihkan Dunia Mu.. Senyum Ku Senyuman Terindah.. Jadi mari kita main senyum2an :)

    ReplyDelete
  8. ayo senyum! dengan senyum dunia kaan jadi lebih indah...!!!

    ReplyDelete
  9. ada award nih buat mbak rose di hari spesial blog saya, silahkan diambil :)

    http://insideyudie.blogspot.com/2011/06/1st-anniversary-chronologist_21.html

    ReplyDelete
  10. @Dhe: senyum, senyum

    @Jhon: senyum terus mas..:)

    @mba Fanny: hoaaa, iya mba Fanny, lancar jaya..

    @Wina: hehehe, iya biasanya kita suka lupa buat senyum, makasih udah berkunjung:)

    @Gaphe: hehe, iyah lumayan menyenangkan di sana..:)

    @Nuel: iya kita senyummm yo

    @Eel: hehe, saya yg lebih indah senyumnya, hahaha g mau kalah, btw salam kenal yah, makasih udah berkunjung


    @Kamal: singkt bgt, iyah setuju..


    @EG: iyahh, EG

    @mas Yudi: wah makasih saya dpt awrd..hehe jd bersemangatt:)


    @

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus n...

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya me...

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...