Skip to main content

Magic Words

Malam semakin beranjak meninggalkan hari yang sarat dengan hiruk pikuknya. Aku sedang ada di persimpangan. Inilah hal yang disebut galau itu. Sulit memutuskan sesuatu dan menjadi kalut karenanya.


Di antara sekian banyak sahabat kenalan yang telah memberi saran dan sharing, hal yang paling dirindukan adalah bercerita pada Bapak. Bapak yang selalu mendengarkan dan mengerti. Bapak yang berwajah teduh. Bapak yang selalu tenang dalam keadaan apa pun.

Kubuka lagi lembar buku pemberiannya. Hal pertama memuat kata-kata yang didiktekannya. Aku ingat, diungkapkannya dengan lambat dan jelas yang kuingat samar waktu itu. Namun entah mengapa malam ini, kata-kata samar itu muncul menggantikan seribu pertanyaan dan mendesakku untuk membuka lembar pertama buku pemberian bapak yang tersimpan di laci.

Berikanlah dirimu sepenuhnya kepada Allah, Dia akan memakaimu untuk melakukan hal-hal besar. Dengan syarat kita lebih percaya akan cinta kasih-Nya daripada akan kelemahan diri sendiri.

Kata-kata ini benar menjadi jawaban untuk rasa kegalauanku. Seribu kecemasan akan bisa teratasi, jika berusaha sungguh-sungguh. Membawamu bapak dan mama untuk mendampingiku menyelesaikan jalan ini adalah hal yang indah, setelah sejauh ini aku melangkah.

Kita berpuluh-puluh kilometer jauhnya, melewati lautan yang luas, gunung dan lembah namun rangkaian doa yang tak putus-putusnya mendekatkan kita.


...
earthquakes can’t shake us


cyclones can’t break us

hurricanes can’t take away our love



pyramid, we’ve built this on a solid rock

it feels just like it’s heaven’s touch

together at the top (at the top baby) like a pyramid

and even when the wind is blowin

we’ll never fall just keep on goin

forever we will stay like a pyramid

...

(Charice feat Iyas, Pyramid, What an awesome song!)

Comments

  1. saya jg kangen papa.. tp papa enak diajakin ngobrol ttg hal2 di kantor. kalo curhat mending ke mama.. :)

    ReplyDelete
  2. iya bener, kalau saja kita tau tujuan kita hidup di dunia yang sebenarnya pasti hidup kita tidak akann pernah sama lagi.

    saya juga suka lagu pyramid itu, PL wajib di Mp3 saya

    ReplyDelete
  3. kalimat yg sangat menginspirasi

    ReplyDelete
  4. Wow... kalimat itu memotivasiku..! Thanks ya.. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus n...

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya me...

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...