Di sela-sela kegiatan seminggu, saya menyempatkan diri untuk mengikuti aktivitas yang saya sukai di malam Jumat. Yakni, menulis bareng-bareng teman-teman komunitas CSWC Bandung. Beberapa kali ikut pertemuannya, langsung suka. Saya senang bisa kenal banyak orang baru. Jadi lebih betah tinggal di Bandung. Namun sayang, kadang saya suka absen karena suka ga ada tebengan buat pulang.
Untung ada mbak Devita. Ok, mari lanjut ke pertemuannya. Jadi host kali, Dika, mengambil tema tentang fotografi. Kita diminta untuk membawa sebuah foto baik print maupun digital yang paling berkesan. Nah, kebetulan saya membawa sebuah foto yang selalu ada di dompet saya. Foto saya dan bapak.
Aturan main dalam pertemuan menulis kali ini adalah menceritakan foto sendiri dan foto teman. Jadi masing-masing orang bisa menginterpretasikan foto secara berbeda atau pun sama. Kali ini saya ingin share, tulisan Adis, salah satu member kocak, yang berkesan.
Ayah,...
Pergi berlayar ke pulau cina
Mancing di laut dapat ikan arwana
Tanpa sadar ayah kita makin menua
Peluk dan dekaplah selama waktu masih ada
Film tarzan sudah ada sejak puasa
Paling enak nobar bersama-sama
Kasih sayang ayah sepanjang massa
Kadang kita baru sadar setelah dia tak ada
Malam jumat mimpi ketemu pangeran katak
Apakah ini suatu tanda bahaya?
Ayahku memeng sangar dan galak
Tapi aku selalu cinta dia apa adanya
atuh cinta berjuta rasanya
Sakit hati pengen minum baygon bawaanya
Kalo kalian mengaku cinta pd ayahnya
Please....jaga & bahagiakan sisa hidupnya
Hidup itu kadang penuh tanya
Tapi sang pencipta punya jawabnya Pernahkah kita bertanya?
Kapan terakhir kita bilang i love you padanya.......
(Adis, 2016)
Dalam waktu singkat, mas Adis ini bisa bikin pantun yang berirama begini. Salut!
Semoga kita mampu membahagiakan kedua orang tua kita. Semoga kita menjadi anak-anak yang berbakti dan tentu saja mampu membanggakankedua orang tua dengan menjalani hidup sebaik-baiknya.
Cheers, buat kamu!
yaampunnn.. ini sih keren amat pantunnya. :D
ReplyDeleteIya betul, kita harus selalu membahagiakan orang tua selagi masih ada, karena biasanya baru menyesal kalau sudah nggak ada ya. Hikss, saya kalau ngomongin ortu selalu baper nih. Semoga saya & kita semua menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua sampai akhir hayat mereka, aamiin :)
ReplyDeleteItulah ya harus dilakukan oleh seorag anak untuk bisa membahayakan anaknya.
ReplyDelete