Skip to main content

Posts

Showing posts from 2021

Little thinking

I am trying to sleep, close my eyes Take a deep breath, longer  to release the thoughts about you It's been a while really Not that easy road, it's uphil sometimes  Try to count all my steps  So that I am not loss myself World I live has been beautiful all this time Enjoying myself, get it to the fullest Excited in exploring things, while those insecurities come and go but after all, human imperfections On so many dreams without failing  I see familiar face and smiles  Those eyes  Perspective in a way Not so many World I live has been beautiful  in sync with the universe Whom I have spoken so much  about the possibility Murmur about days and nights  And answering a special question How was your day? It appears thru wind, bird's singing Sometimes rain, rainbow, different shades of sky, stars in dark night  Or all lie And that is how I lie to myself

Kenangan favorit: waktu membaca

Saya belum tidur. Sudah pukul 10.23 WITA. Masih ingat dengan janji saya ke diri sendiri, untuk menulis, belajar konsisten,belajar terus. Jadi apa mood untuk menulis hari ini. Ada satu pertanyaan menarik di #minions hari ini. Minions adalah sesi check in untuk kami pekerja wfh setiap hari Senin dan Kamis. Bahasannya mulai dari apa yang dikerjakan minggu lalu & perasaan yang dirasakan lalu goals untuk minggu depan. Nah di setiap sesi, ada sesi bonding dimana kami diberi satu pertanyaan untuk dijawab. Minggu ini pertanyaannya adalah apa memory masa kecil yang paling favorit? Cukup lama sebenarnya saya termenung, memikirkan kenangan masa kecil. Tidak ada yang spesial. Sama seperti kebanyakan anak kecil lainnya di kota Bajawa, bermain dengan teman sepermainan. Saya ingat saya main masak dengan tetangga saya, main gerobak, wayang, tali merdeka dan kasti. Saya tidak favorit untuk dipilih main tali merdeka tentu saja. Anak bawang yang selalu ngekor dan cuma bisa lompat sampai pinggang. Min

121221- Menulis Akhir tahun

Tibalah di penghujung tahun. 2021 akan berakhir beberapa hari lagi. Harus dirayakan Nona. Dirayakan dengan menulis. Meriahkan dengan kenangan pertemuan-pertemuan, hari-hari baik penuh ide dan optimisme. Juga tidak lupa ketika sakit, sepi dan mendengar perlakuan-perlakuan tidak adil.  Mengapa perayaan mengenang dalam tulisan menjadi penting? Akan ada banyak refleksi di sana, mengambil yang baik dan melepas yang buruk, memberi jarak hingga pandangan tidak bias lalu mengkritisi dan berbenah. Akan ada  kesembuhan, cinta juga referensi yang menarik di kemudian hari bagi diri sendiri dan mungkin mereka yang membaca. Berikan banyak cinta, senyum juga niat baik untuk menjadi persembahan bermanfaat bagi yang membaca. Saya teringat akan kenangan menginap di Pantai Paris Homestay Maumere. Ketika ibu Susi membuat sarapan dengan memberi banyak cinta dan senyum. Seketika saya merasa sel- sel tubuh saya dibarui. Semoga tulisan menjadi semangat, inspirasi dan media pembelajaran saya di kem

Floratama Academy

 Ketertarikan terhadap dunia pariwisata dan karena saya juga orangnya suka jalan ke tempat-tempat baru, maka jadilah akun instragram @storiesofnagekeo. Ingin memperkenalkan pariwisata Nagekeo. Bertemu dengan banyak teman-teman yang bergiat di pariwisata, saya pikir boleh ni kita jadi penyambung lidah dalam bentuk sosial media. Semakin lama semakin berkembang dengan banyak pengikut. Yah belum seberapa, cuma memang untuk saat ini lebih banyak tujuannya untuk pengarsipan, jadi pengikut bukan target jadi belum minat bikin iklan berbayar. Mungkin beberapa tahun lagi sejalan akses infrastruktur yang semakin baik ke Nagekeo, tujuan akun sudah beda lagi.  Salah satu institusi pariwisata @boplbf menyelenggarakan kegiatan inkubasi bisnis. Voila, jadilah kita mendaftar, boleh ni belajar lagi. Meskipun jasa yang kita maksudkan belum ada material profitnya yah. Pandemi pula. Target sih beberapa tahun ke depan jika sudah normal, @storiesofnagekeo bisa jualan open trip dan kerja sama dengan umkm dan

Perubahan di Hidup Adik

Notifikasi di handphone saya sudah lebih sering. Baik chat maupun video call. Bukan dengan pacar tapi dengan adik saya. Dalam satu minggu ini, hampir tiap hari dia mengabari kesehariannya menempati kamar kos yang baru. Bulan-bulan sebelumnya dia tinggal dengan keluarga sepupu saya, Imel Ndana. Saya senang dia mengabari dengan detail. Bagaimana kamarnya, apa saja yang dibeli dan tentang dia yang belajar masak.  Dia mengeluhkan bahwa dia tidak bisa memasak sayur. Tentu saja langsung kami soraki, masak itu survival kit yang harus dikuasai tiap orang hidup. Jadi pasti bisa, lama-lama akan terbiasa.  Mendengar cerita dan melihatnya beranjak dewasa sungguh sebuah kebanggaan. Dari cara berbicaranya yang cadel menyebut nama saya lalu sekarang dia harus ngekos dan mengatur waktu sendiri. Biarpun dia setinggi apa, tetap saya punya adik yang lucu dan menggemaskan (dulunya).  Satu hal yang bikin saya harus terbiasa adalah mendengarnya "curhat". Saya senang sih bisa mendengar namun kadang

Good memories

You miss that "how are you?"/"how was  your day" Now you know that not everyone will ask those questions. When there is no more then you think, it was special, knowing there was someone really want to know every detail of yours.  It is gone know for months. The nice part will show up like it was yesterday. One thing to be sure,  nothing is permanent. People change. There is no new notification anymore.  He made jokes so you can giggle and he said he was happy just to hear your laugh. That was sweet and nice. Yes, I should laugh more for myself. Thank you for being part of my life, for the calls and messages, for the encouragement and tolerance of me being silly and absurd.  Go love yourself. Be brave, be proud that you are this far. It was good memories.  Life will move on but at least these memories are forever.  I wish you well. 

Yeay 32!

32. Yeay. Usia yang tidak muda. Sudah dewasa dan harapannya bisa lebih bijak. Tidak ada perayaan berarti. Ucapan selamat dari teman dekat dan teman lama yang senantiasa mengingat sudah cukup. Teman saya sempat bertanya, apa rencana ulang tahunmu. Tidak ada rencana apa-apa. Mungkin tahun-tahun depan ada perayaan. Merayakan sendiri dengan menulis adalah wajib karena tidak setiap hari tanggal 23 Agustus. Kalau dulu, saya dan teman sekolah makan bakso sepulang sekolah sambal menukar kado. Sekarang-sekarang ini, biasa saja sih. Di keluarga juga tidak ada perayaan tapi saling memberi selamat dan kecup di pagi hari. Adik saya mengirim pesan dan teman saya juga. Tahun ini banyak-banyak bersyukur atas kesehatan, rejeki dan lingkungan pekerjaan yang sehat. Menikmati setiap event dalam kehidupan dengan lebih menerapkan prinsip stoic . Fokus kerjaan, bayar tagihan bulanan yang semakin menumpuk dan jangan lupa selalu bahagia. Menjadi bahagia ini adalah perspektif sebenarnya. Tiap hari kita bi

Dirgahayu Indonesiaku

  Selamat berulang tahun ke 76 Indonesiaku. Semoga semakin baik meskipun miris akhir-akhir ini banyak tindakan yang secara terang-terangan melarang aspirasi. Selamat berulang tahun ke 76 Indonesiaku. Kurang meriah perayaan kali ini tapi dapat dimaklumi. Namun sayang, di pidato kebangsaan presiden Jokowi, tidak ada permintaan maaf dan belasungkawa untuk warga negara Indonesia yang meninggal karena covid. Covid memang sudah sangat sering dibicarakan tapi itu kenyataannya. Mengangkatnya dalam topik pidato kebangsaan bukan melemahkan atau mengurangi nilai kemerdekaan. Korban bukan saja angka-angka statistik tetapi nyawa manusia. Ada yang sebagai kepala keluarga, sebagai ibu, sebagai pencari nafkah. Mereka bukan hanya rentetan angka yang tidak ingin disebutkan karena khawatir kinerja pemerintah turun. Upacara bendera online  (sumber: Kompas ) Dirgahayu Indonesia, Ibu tanah dan air tempat kami hidup, yang pasti bersedih dengan kematian anak-anak bangsanya yang meninggal karena pandemic cov

Dirgahayu Indonesiaku

    Selamat berulang tahun ke 76 Indonesiaku. Semoga semakin baik meskipun miris akhir-akhir ini banyak tindakan yang secara terang-terangan melarang aspirasi. Selamat berulang tahun ke 76 Indonesiaku. Kurang meriah perayaan kali ini tapi dapat dimaklumi. Namun sayang, di pidato kebangsaan presiden Jokowi, tidak ada permintaan maaf dan belasungkawa untuk warga negara Indonesia yang meninggal karena covid. Covid memang sudah sangat sering dibicarakan tapi itu kenyataannya. Mengangkatnya dalam topik pidato kebangsaan bukan melemahkan atau mengurangi nilai kemerdekaan. Korban bukan saja angka-angka statistik tetapi nyawa manusia. Ada yang sebagai kepala keluarga, sebagai ibu, sebagai pencari nafkah. Mereka bukan hanya rentetan angka yang tidak ingin disebutkan karena khawatir kinerja pemerintah turun. Upacara bendera online  (sumber:  Kompas ) Dirgahayu Indonesia, Ibu tanah dan air tempat kami hidup, yang pasti bersedih dengan kematian anak-anak bangsanya yang meninggal karena pandemic co

Gramedia Digital & Review Teman tapi Menikah

  Saya baru saja mencoba mendaftar di Gramedia Digital minggu lalu. Saya memikirkan bahwa daftar bacaan saya sudah sangat kurang, terutama untuk buku-buku fiksi dan mempertimbangkan ongkir yang mahal juga budget bulanan yang kian ketat. Akhirnya, saya tertarik mengecek Gramedia digital. Setelah browsing ke beberapa blogger yang menggunakan aplikasi Gramedia, ternyata worth it la untuk dicoba. Asalkan buku yang ingin saya baca punya terbitan Gramedia, maka pastilah akan dapat saya baca. Jika penerbit lain, maka saya harus tetap membeli. Hal tersebut tidak begitu menjadi masalah bagi saya, sehingga saya akhirnya niat untuk berlangganan sebulan ini. Jika kemampuan baca saya juga lumayan maka akan saya teruskan berlangganan. Kali pertama saya pesan ada diskon, sehingga saya hanya perlu membayar 31.500,00 untuk buku-buku fiksi. Namun sayang, saya salah membayar jumlah tagihan karena saya hanya mengirimkan 31.000. Juga saya mencoba membayar dari BRI, padahal hanya dapat membayar melalui Ma

Selamat Ulang Tahun Bro

Saya bangun pagi. Sayangnya saya mengecek handphone dahulu. Namun ternyata saya lihat ada status adik bungsu saya yang memposting foto kakaknya nomor 3.  Oh ternyata adik saya berulang tahun. Kelahiran 1995, jadi kira-kira berumur 26 tahun ya. Saya kepikiran untuk membelinya kue ulang tahun. Seru kan ya, bikin suprise Lalu saya pikir- pikir kembali, ah lebih baik kasih uang saja.  Saya ke kamarnya dan membangunkan selamat ulang tahun.  "Mau apa? Kue ulang tahun? "tanya saya.  " Ah, orang kalau niat tidak pakai kasih tahu. Beli saja terus kasih suprise" Saya nyengir. Ya kasih uang saja e.  Biasanya tradisi ulang tahun di rumah kami tidak terlalu spesial. Mendoakan lalu mengucap selamat. Biasanya potong ayam peliharaan tetapi tidak kami lakukan karena semua ayam induk dan sudah dijual. Adik juga tidak terlalu repot.  Semoga yang terbaik di hidup. Sehat selalu. Dua tahun lalu tahun yang berat untuknya. Melihatnya sekarang saya sudah sangat bersyukur. Pelan-pelan semoga

Review Buku Laut Bercerita

  Saya baru selesai membaca Laut Bercerita. Sudah cukup lama saya menginginkan untuk punya bukunya. Namun sayang keterbatasan akses dan memikirkan biaya kirim yang mahal dan kebutuhan yang banyak, keinginan untuk membeli online pun diurungkan. Syukurlah, saya akhirnya memutuskan berlangganan Gramedia digital. Voila, saya dapat langsung membaca laut bercerita. Buku ini berlatar belakang sejarah orde baru. Bagaimana orang-orang kritis waktu itu dibungkam, pergerakan diawasi dengan ketat dan banyak orang hilang begitu saja. Bagaimana sekelompok mahasiswa aktivivis menjadi buronan karena dicari sebagai biang rusuh. Dicari siapa diatasnya, siapa petinggi. Entah tidak mau tahu bahwa tidak butuh siapa-siapa untuk bergerak dan berjuang melawan ketidakadilan. Hanya butuh empati dan simpati dengan orang-orang yang tidak mendapatkan keadilan. Tidak disuruh siapa-siapa tapi karena tahu dan sadar bahwa selama berpuluh tahun pemerintahan dijalankan orang yang sama.   Kisah sekelompok orang muda

Membayar BPJS jadi lebih mudah

Postingan ini sebenarnya bisa dibilang kenorakan, karena akses kirim-kirim uang jadi lebih mudah. Dengan catatan ya, kalau saldonya mencukupi. Demikian dengan membayar BPJS. Saya menjadi lebih mudah membayar tagihan.  Saya telah mengurus  untuk pemotongan saldo otomatis BPJS melalui teller. Saya pun yakin setiap bulan akan dipotong langsung dari rekening. Namun t ernyata beberapa bulan kemudian, BPJS mengirimkan pesan Whatsapp ke saya kalau saya menunggak. Di satu sisi saya kesal, ribet kalau harus mengirim melalui ATM atau teller.  Di sisi lain, saya senang dikirimkan pesan. Artinya bahwa saya dan BPJS semakin terhubung dengan baik dan jika ada apa-apa harusnya akan mudah juga. Namun pemberitahuan dari BPJS pun saya abaikan hingga beberapa bulan dan tagihan pun membengkak di tahun lalu. Kira-kira sebulan berlanjut hingga adik saya harus ke Puskesmas dan tidak bisa membayar dengan BPJS. Baru deh dengan sadar mengurus pembayaran melalui teler BNI.  Nah tahun ini, ada lagi tagihan cinta

First Snow! Ski Part 1

 Thanks to Mike & Kath G, and UnionAID family.  Drafting dari 2018 di draft email akhirnya baru diedit kembali dan dipublish lagi. Saatnya kenangan-kenangan berharga beberapa tahun lalu kembali diceritakan untuk anak cucu.  Anak Nagekeo, dari kota kecil bisa pergi sentuh salju. Iya norak. Biasanya cuma mereka yang sekolah pastoral atau dosen. Itu pun tidak banyak. Jadi saya, perempuan, dari kota kecil di Nusa Tenggara Timur bisa berkunjung ke negara bersalju adalah prestasi. Yas! Sudah sering saya lihat anak orkay atau teman-teman saya dari lingkungan kuliah yang beberapa sekolah luar negri. Menuliskan kembali seperti terapi juga lagi-lagi untuk anak cucu, adik-adik yang lebih muda. Semoga mengisnpirasi.  Jadi saya termasuk beruntung tinggal di keluarga Mike & Kath karena mereka mengajak saya untuk bermain ski di North Island, Mt Ruapehu. Sebenarnya karena Kath bilang belum pernah ngajak si H jalan-jalan. Jadi selain saya, ada H dari Hongkong yang disekolahkan di SMA di Auckla

Selamat Ulang Tahun Bapak!

 Tanggal 10 July lalu, bapak ulang tahun. Tidak ada perayaan atau makan enak. Tadinya saya berdua Wig berencana ke kampung, berkunjung dan membawa kue ulang tahun. Namun Wig harus ke kampung lebih awal karena mama sakit di kampung.  Saya menelpon pagi-pagi dan memberi ucapan selamat. Bapak juga hampir lupa kalau ulang tahun. Semoga tahun depan kami merayakan dengan lebih baik. Kami memang tidak punya kebiasaan perayaan. Cuma menu makanan yang dikhususkan, ayam goreng atau bakar.  Bapak yah orangnya begitu. Ceria. Suka bikin ramai, guyon biar tidak terlalu serius. Selalu percayakan apapun pilihan hidup ke anak. Kadang ingin dengar larang ini, larang itu tapi tidak. Asas bebas bertanggung jawab tetap dikasih. Berbicaranya lembut sekali.  Pernah dimarahi? Pernah! Seram sekali orang yang jarang marah kalau sekalinya marah yah lebih menakutkan.  Saya senang bapak meskipun besar dalam lingkungan patriarki tetap memberi kesempatan kepada anak perempuan. Pekerjaan apa pun baik di dapur merupak

What do you remember most about your high school days?

Answering question I guess is one way to keep me doing the productive writing. I felt stuck on what have to write so I checked on this  list of questions .  This one is interesting question, What I remember the most? It is the days I spent with my friends Arni and Eni when we were spending time, reading. Mostly all our conversations or activities related to the new magazines, books or comics. We spent time reading in Arni's house. Hideous way, at first, reading Arni's sister's magazine. It was Aneka Yess, sometimes Femina or Kartini. We sat in Arni's comfy sofa or sit at the edge of her bed. Sometimes new comics that we rent in rent store or borrow from other friends. We patiently took turn to read one by one. For comics, its quite fast, one sit and its finish. I miss those time and actually it was a good memory to be remembered.  Besides that, we also had the habit every birthdays. The birthday girl would buy free meatball in our  favorite warung. Its quite unfair but

Sad Feeling

 It is easy to feel sad recently and the fact that I know why I become sad. It is unusual feeling. New kind. I have never feel this kind of sad before.  The feeling of  disappointed has brought mixed feeling. I wonder whether the reason was accidentally.  I hope so. I feel bad for people if they intentionally to do so, so that they can sense and feel more about themselves.  Adulting and growing includes bitterness and upset feeling. You always have the option to gracefully accept and move on the next chapter. Now you know!

Kelas Mingguan ditiadakan

 Biasanya setiap Sabtu, adik saya, Wig akan mengantar saya ke Lego. Di sana sudah menunggu teman-teman muda untuk belajar bersama. Tidak terlalu serius, selalu kami usahakan ada  game  dan  warm up  yang menyenangkan. Sayang kali ini, kasus covid19 kembali meningkat. Kami harus mengikuti aturan dan ikut mencegah penularan dengan meniadakan kelas. Berarti ada rindu untuk pertemuan, pertanyaan, kelucuan, keisengan, kenakalan dan ada banyak tingkah laku teman-teman muda yang lucu-lucu. Omong-omong mengenai materi di kelas. Kami masih terus belajar. Baik menyusun kurikulum juga belajar langsung ketika di kelas saja. Awalnya kami tidak melakukan pencatatan kegiatan. Memastikan ada yang dibawa pulang oleh adik-adik. Satu dua kosakata baru selain memenuhi permintaan game dari mereka. Nah ini salah, karena kami harus terus menulis dan memastikan semua kegiatan terefleksi dengan baik. Ada kekurangan di mana sehingga kemudian kami lebih perhatikan untuk pertemuan berikutnya. Kak Lidya Pone, sala

Minum Moke

  Sekelompok anak muda Duduk-duduk minum moke Lalu ada sakit hati terpendam Berbicara tak putus-putusnya Membela diri atas penghakiman yang tidak seharusnya Reka ulang kisah masa lalu Berkelompok, berintegritas, kritis, debat sana debat sini, Andaikan pada porsinya dan tetap teguh pada tujuan awal   Sekelompok anak muda, naif, ah tidak juga, agen perubahan (dua tiga tahun lalu) Tapi lalu terperangkap lama, sudah terlalu sistemik Satu lawan seribu Lalu lupa ayah mencangkul di kebun, belum tentu dapat uang bulanan Lupa kalau anak satu-satunya, pewaris keluarga, kebanggaan suku Tidak jadi ada toga, tidak ada perayaan wisuda Sial memang! Tak ada habisnya Kenapa begini, kenapa begitu Marah, debat berapi-api, kau tau apa! Sa pu hidup! Beta berkorban demi sekelompok orang, tapi tidak ada yang jaga komitmen. Komitmen ta’i! Kok mereka langgar janji? Tidak ada anak muda, mereka pegang janji awal,  janji deng mereka pu bapa mama sebelum langgar pulau, sebelum baku salam deng nona Anak, ingat, pul

Dukung Guru mendapatkan Rasa Aman

Kabar buruk datang dari dunia pendidikan di Nagekeo pekan lalu. Seorang ibu kepala sekolah ditikam oleh orang tua murid.  Kejadian naas tersebut terjadi di SDI Ndora, Kabupaten Nagekeo. Seorang orang tua murid di Desa Ulupulu 1 marah karena anaknya diminta pulang, tidak mengikuti ujian.Guru pergi meninggalkan catatan kelam, trauma dan pekerjaan rumah bagi  dunia pendidikan, pemerintah dan masyarakat. Tindakan orang tua ini merupakan tindakan kriminal yang harus ditindak tegas. Ada kelalaian sebagai orang tua dalam memenuhi kewajiban utama dalam mendukung pendidikan anak. Ada kejahatan moral besar dalam hidup bermasyarakat.  Orang tua yang lalai dalam membayar uang komite, menjadikan guru tumbal dalam pelampiasan kekesalan. Tentu saja guru sudah berulang kali mengingatkan wali murid untuk membayar tepat waktu. Meskipun idealnya tidak perlu diingatkan, kewajiban, WAJIB.  Namun jika orang tua tidak menjadikan pendidikan sebagai prioritas dan tanggung jawab maka terjadilah penumpukan tungg

Flowers

Flowers bloom everywhere  even in the most dryness  if only that you see as it is  But it is what it is  Pain, just survive and thrive to give birth new leaf comes, old bloom leaves What's the point of being? It is the tear we shed  during hard days  or laugh at small things  in the words of little children,  in their giggles of funny jokes  in your stare in your act  in your laugh I find myself blooming  Guru said, life is a mix  Sometimes left you with pain You should laugh at your vulnerability Early in the morning  Sound of birds & chickens, Clock tickling, farmers out of the house Bed is still warm, don't leave   Can we be cats, till the sun hits, till we're  hungry and life continues   with the glasses  of coffee & tea, bills paid page of writings, emails replied failed applications, numerous opportunities  list of good books, adventurous trips and  stories in between chatty silly fun sad Like a field  Throwing ball at each other Not trying to catch and save 

Mendefinisikan Diri

Ada beberapa perempuan yang menginspirasi tapi sayang saya kenal setelah mereka pergi. Mereka meninggalkan karya-karya yang selalu dikenang. Misalnya ibu Toety Heraty dan Nawal El Saadawi (Penulis Perempuan di Titik Nol) .   Tokoh-tokoh yang pernah menjalin kerja sama atau berinteraksi secara langsung menulis tentang mereka. Saya membaca tulisan di   Jurnal Perempuan  oleh ibu Gadis Arivia tentang Profesor Toety Heraty. Saya tidak kenal keduanya. Namun saya mengikuti beberapa akun perempuan dan media yang memuat apresiasi penulisan terhadap Profesor Toety Heraty.  Saya mengenal sosok perempuan yang tetap berkarya dan mencari ilmu hingga peran perempuan tidak saja domestik namun berkembang sesuai minat, meluas dan keluar dari hal-hal pada umumnya. Dari tulisan di jurnal perempuan, magdalene dan juga Kompas hari ini. Ada energi yang ditularkan kepada saya, perempuan muda, perempuan yang sedang resah. Toeti, keluar dari realita sosial yang memberi batasan pada peran gender atau profesi at

Berbagi Cerita

Organisasi tempat saya menjadi sukarelawan  (Yayasan Sao Mere- Solidaritas Anak, Orang Muda dan Perempuan) sedang melakukan program magang. Kami dari WISE pun berinisiatif untuk punya pertemuan rutin bersama teman-teman magang. Peserta magang kali ini berasal dari mahasiswa Politani dan teman-teman muda yang tergabung dalam program" Bridge Academy". Agenda utama kegiatan adalah sesi sharing difasilitasi oleh kami dengan narasumber praktisi irigasi tetes, pak Kasianus Sebho. Kami mengundang teman, Hiro, pemilik Nea Coffee untuk bercerita mengenai usaha cafe miliknya. Harapannya teman-teman muda bisa ikut sharing dan berbagi pengalaman usaha masing-masing.  Kamis malam kami semua berkumpul di Sao Agro (pondok kebun milik Bupati Nagekeo yang dikelola oleh yayasan). Sesi berbagi cerita dibuka oleh ka Yuven dan pak Kasih lalu kami dari WISE diminta  memperkenalkan diri. Saya kira kami hanya memperkenalkan diri secara umum mengenai organisasi dan kerja kami namun juga secara person

Komunitas Belajar dan Bermain Anak

Saya selalu tertarik dengan kelompok belajar. Makin ke sini saya semakin belajar tentang diri sendiri, ternyata saya baru menyadari bahwa salah satu hobby saya adalah belajar. Mengakui punya hobby belajar pun saya agak kurang percaya diri. Takut dibilang sok-sok belajar, nerd atau "ih, lu belajar mulu". Namun karena sudah sampai tahap penerimaan diri, ya sudahlah, yang penting enjoy. Jadi intinya saya suka berada di kelompok-kelompok pembelajar. Fokus bertumbuh, mengenali kegagalan dan mencari cara untuk lebih baik. Oh ya, belajar bukan selalu di lingkungan sekolah, namun sehari-hari dan masing-masing orang saya kira selalu belajar tiap hari, profesi apa pun. Cuma kadang tidak menyadari. Jadi mari kita normalisasi hobby belajar, belajar apa pun itu.  Kelompok belajar biasanya berhubungan dengan anak-anak. Di usia tersebut, mereka  menyerap ilmu melalui proses belajar formal maupun informal. Belajar terstruktur di kelas atau pun bermain bersama teman-teman sebaya.  P lay has t

Menuju 32

Terbangun pagi-pagi buta gegara mimpi buruk. Mimpi yang bikin down dan bertemu realitas, mengaburkan mimpi-mimpi di dunia nyata. Iklas. Apalah arti mimpi. Berserah.  Pertanyaan di minions WISE minggu ini adalah kalau dikasih kesempatan mau ke mana? ( Free trip, all covered)  Ada yang jawab mau ke Iran karena banyak kota -kota tua, juga Amerika Selatan. Alasannya pada smart-smart gitu. Jawaban saya agak-agak konyol, mau sekali ke Jepang untuk kencan ala-ala komik serial cantik.  Lalu ke Inggris karena pengen ke peron 93/4 Hogwarts Express. Kalau trip-trip begini mimpi sih iya. Semakin jauh tinggal dari Jakarta, semakin tipis kesempatan untuk pergi-pergi. Mahal. Lalu umur semakin tua. Sedikit lagi 35. Omong-omong umur, saya ternyata 32, dua bulan lagi. Terima kasih Tuhan. Dalam rangka perayaan personal, menuju 32 dua bulan ini semoga menulis lebih rutin. Hadiah ke diri sendiri. Bangga sih sudah 32, kuat dan makin kuat lagi. Komitmen self improvement nya harus makin tinggi terutama banyak

Negeri Antah Berantah

Akhir-akhir ini kelihatan sekali upaya pelemahan lembaga-lembaga yang melakukan pengawasan terhadap kerja-kerja pemerintahan Antah Berantah(Tentu saja tidak bisa dinamaipemerintahan Cornelius Fudge yang professional). Sudah tidak malu-malu mengganjal pakai rangkaian pertanyaan level personal yang sepertinya tidak biasa dimasukan di tes OWL. Kemungkinan sih ada pimpinan macam Dolores Umbridge:( Pertanyaan-pertanyaan tes juga privat dan tidak berkaitan dengan kerja-kerja auror. Lebih privat mengenai hal-hal yang mudah dijadikan bahan alih isu di masyarakat yang masih suka urus agama, selangkangan dan babi ngepet. Kemudian kalau diperkuat oleh jurnalis macam Rita Skeeter, buzzer dementor yang dingin dan tidak ada otak, nanti yang diserang personal yang sama sekali tidak ada kaitannya. Banyak orang sekolah tapi mudah dicuci otaknya. Padahal sudah lulus mengerjakan skripsi capek-capek 1 semester atau bahkan lebih. Fungsi melakukan skripsi di kehidupan nyata harusnya sangat terasa sekali. Ji

Life of one

Life of someone Its amazingly beautiful painted  Moving phase to phase Slowly, fast, sometimes  stagnant but certainly changes  As time goes by Together with cells of the body, mind and thoughts  One did, made mistakes, learnt from it and continue living Where to go? Who should be invited? Who deserve a share? What’s for? What will make someone the happiest? It's a continuous question  That is why one couldn’t stop learning  Evolve, adapt, enrich,strive Changing day by day Is it better?  It's only when there is a silence To reflect, to wait, to questions  Life of one For that one and only  Self Other self Earth Partner Family Friends Community  Universe