Skip to main content

Mengumpulkan kembali

Hola bloggers

Musim hujan membuat saya terlampau larut dalam kenangan-kenangan masa lampau dan drama-dramanya serta kisah-kisah lain terutama tentang mimpi.
Yup, kenangan-kenangan yang ingin diulang, bukan dengan orang yang sama alias mantan tetapi gebetan yang masih saja sama selama sekian tahun. Hadeh. Mungkin yang ingin dirasakan itu lebih pada euforianya, feelingnya atau apa pun itu tapi jelas  soal romantisme anak manusia. I miss the kind of feeling, rrrhhh. Sudahlah. 


Dan berikutnya soal mimpi, dream.  Ah, mimpi saya tercecer di awal tahun. Kalau kata si Gishut, dia baru saja memunguti mimpinya satu-satu, mungkin itu berlaku juga untuk saya. Memunguti kembali, walau toh saya tak pernah membuangnya meski kadang jika sedang down. Saya benar-benar harus bisa mengambil sikap dan lebih banyak berusaha. Mimpi saya tinggi, tetapi kemampuan saya untuk terus belajar mengalami kemunduran. Hiks. Tiap malam tidak lebih dari lima belas menit, mata saya sudah tidak kompromi. Kalau begini caranya, kapan saya bisa menguasai apa yang sudah seharusnya saya kuasai untuk mengejar mimpi saya itu. Saya sudah semakin dekat dan tahu cara untuk mencapai mimpi saya, hanya tinggal kerajinan untuk tetap belajar di kala senggang. Belajar nak, belajar, keep strugling! . Anehnya, semakin saya belajar, saya semakin tahu bahwa sebenarnya saya tidak tahu apa-apa dan itu membuat saya takut. 

Banyak teman-teman yang saya kenal waktu kuliah sudah berhasil membuat mimpi dan usaha mereka menjadi nyata. Congratulation yakk!  semoga saya bisa nyusul :D
Tetap semangat untuk belajar. 

Note: Tulisan ini untuk mengingatkan diri sendiri, menjadi scholarship hunter itu tidak kenal                    menyerah. Semoga semakin baik dari hari ke hari, semangat belajarnya. 


Comments

Post a Comment

Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus nerimo kalau d

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya memiliki ba

Happy Birthday, Wig!

Selamat Ulang Tahun,Wig 16 tahun ya, kamu sekarang Ayo mari kita bermimpi dan melakukan lebih banyak! Untuk adik tersayang, Wigbertus Goa Panda "sa mau kau mendapatkan banyak hal yang lebih baik dari saya."