Skip to main content

Mengasah Kemampuan Menulis

Beberapa bulan terakhir ini, saya kembali menulis laporan setelah laporan tesis saya selesai. Biasanya juga di tahun-tahun sebelumnya, hanya menulis laporan   hasil pratikum ilmu pasti yang kosakatanya seringkali itu-itu saja (2007-2010). Laporan kali ini cukup berbeda karena merupakan laporan penelitian sosial.  Saya cukup terkejut dengan kemampuan penulisan saya yang menurun. Saya masih cenderung melompat-lompat. Belum habis satu ide,  sudah berpindah ke ide lain lalu campur aduk. Tidak sistematis. Apalagi penggunaan kata sambung yang tanpa saya sadari sudah diulang beberapa kali. Benar disayangkan. Untunglah saya selalu sempatkan proses mengedit lalu bisa edit banyak sekali😂.

Baiklah! Saya kemudian berkomitmen untuk kembali belajar menulis yang baik sebagai resolusi di 2018. Aktif kembali di blog dengan mengunggah kembali tulisan berbahasa Indonesia. Setelah sering posting berbahasa Inggris buat belajar, walau sampai sekarang masih begitu begitu saja kemampuan menulis Inggrisnya😅. Banyak salah sana sini tapi yang penting niat belajarnya, ye kan?

Saya juga harus kembali giat membaca. Banyak buku belum dihabiskan. Entahlah semakin menua, kemampuan baca menurun. Namun kalau tidak membaca, mana bisa engko bisa menulis nona e.
Begitulah.

Sebagai penutup tulisan ini, dan sebagai inspirasi saya untuk tetap menulis, ada satu orang yang baik, yang semangat menulisnya tiada kenal lelah. Meski beda genre, tapi almarhum mba Dev selalu semangat menulis novel, meski sedang hamil dan mengandung. Ya Tuhan, mba Dev, mengenang kamu sebagai almarhumah saja, sa pu hati teiris-iris. Sedih mbak. Sekali lagi, Rest in Peace mbak Devita, mamanya mas Deva. You have given your all force and I know mas Deva will always proud to have a mom like you. You'll be missed, mba Dev.
.

Comments

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus nerimo kalau d

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya memiliki ba

Happy Birthday, Wig!

Selamat Ulang Tahun,Wig 16 tahun ya, kamu sekarang Ayo mari kita bermimpi dan melakukan lebih banyak! Untuk adik tersayang, Wigbertus Goa Panda "sa mau kau mendapatkan banyak hal yang lebih baik dari saya."