Skip to main content

Jalan ke Singapura

Mau sedikit cerita jalan2 Oktober 2017 bersama teman jalan @sandeeve_  dan @akib300690. 

Farid, seorang teman baik sewaktu sama sama kuliah di Depok. Satu angkatan di bawah saya tapi aslinya seumuran. Salah satu anak inspiratif, buka usaha bimbel sendiri di Depok. Bisa googling usahanya di #bimbelradius Depok.

Akib, seorang muda yang dikenal lewat #BukuBagiNTT sekitar 2014. Pernah usaha gudeg di Jogja terus sekarang merantau kerja dan kuliah di Kuala Lumpur. Bagi yang punya barang berharga seperti buku untuk dibagi ( yang ikhlas yah😍) bisa hubungi BukuBagiNTT via Instagram atau Facebook.  Buku-buku berharganya kakak kakak akan sangat berguna bagi adik-adik dan teman-teman yang membutuhkan.

Ini perjalanan yang akhirnya kesampaian, terpenuhi janji jalan2nya. Foto-fotonya yang tidak lengkap. Sayang sekali! Kebetulan saya pulang dari #SiemReap dan transit di KL, lalu janjian bertemu Farid di bandara KLIA1.

Kebetulan saya dari KLIA2, jadi naik kereta shuttle untuk ke KLIA1. Ternyata pesawat yang membawa Farid dari Jakarta delay, sehingga saya menunggu cukup lama di bandara.
Kemudian kami makan malam andalan Malaysia nasi lemak di bandara.

Eitsss sebelum ke sana, saya sempat singgah di Vinci yang lagi ada sale. Informasi sale ini dari group facebook backpackers Indonesia.  Yay dapat sandal sepatu satu. Pengennya banyak tapi saya cuma butuh sandal sepatu. Kebetulan belum punya yang buat jalan-jalan.  Nyaman sepatunya.  

Tiket bus kami pesan online di easybookdotcom lalu diprint. Kenapa diprint? Biar siap seluruh dokumen kalau ditanya-tanya di imigrasi. Ini si Farid suka detail kalau soal beginian. Makasih, Rid!

Dari bandara KLIA1, kami ke terminal bus yang berada dekat bandara.

Naik bus malam pukul 23.59 lalu sampai Golden Mild Tower SG, jam 7 pagi. Nyaman2 saja.

Perjalananan kami kira kira dua kali berhenti dan kami sempat bingung. Entah menurunkan penumpang.  Informasi yang diberikan kurang jelas. Kemudian seperti biasa bus berhenti di perbatasan untuk exit Imigrasi Malaysia & lagi ketika masuk Singapura. Ada yang menarik di perbatasan, si Farid,  terkena random check in, untunglah tidak lama. 
Menurut saya, yang paling menarik dari jalan2 itu adalah mengalami hal-hal tak terduga semacam ini, tapi yah jangan sampai yang macam2.

Banyak detail perjalananan yang akan saya coba ingat-ingat lagi. Sampai di postingan selanjutnya. Tabik.

Comments

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus nerimo kalau d

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya memiliki ba

Happy Birthday, Wig!

Selamat Ulang Tahun,Wig 16 tahun ya, kamu sekarang Ayo mari kita bermimpi dan melakukan lebih banyak! Untuk adik tersayang, Wigbertus Goa Panda "sa mau kau mendapatkan banyak hal yang lebih baik dari saya."