Skip to main content

Book Review: How to stop Worrying and Start Living

I would like to start this review by mentioning why I chose this book instead  of other fun materials. Let me guess that you may think of how stressed I am to read this kind of book. Even myself had thought that it must be really depressed person to have interest in it. Well, the reason behind it that it was for the English learning purpose. I committed to buy one of English book and at the time there it was. Well, let me review it for you.

How to stop worrying and start living
Actually this is  an old books and it is quite popular,  wrote with love and passion by the famous Dale Carnegie.  As it well written in the title, the writer wants to give advice to the reader about how to overcome the worry that you may face in your real life. If you are a businessman or who just want to start with it, this is a good book.  

Honestly to me, this book is like well written diary. Every chapter of this book begins with such  a real story that you can easily imagine it. Before explaining the "how" things, the writer wants us to feel the experience that he or  his colleagues had gone through it. The sentences is easily understandable so as you read that you will also relate it to your own experiences. The good news is after each chapter, you will read the summary points of how that easily to remember so you can practice those later.

Since the book was designed to be a pocket book,  the content is full from the top till the bottom of the page You may tired about it but as it written, the book is designed to be fully read in a long period.

The writer suggested that to fully understand the material, one should read at least twice. Not because it hard to understand but I think in order to give us a chance to relate it to our experiences and can get something meaningful from it.

Guys, let me end this review with the best quote from this book based on my view,

"For better or for worse, you must cultivate your own little garden. For better or for worse, you must play your own little instrument in the orchestra of life."

Have a good reading, everyone!

Comments

Popular posts from this blog

"Ga nabung yah jadi bingung"

Ahay..,saya kangen nge blog..Salam kangen dari saya pada sahabat persablogan yang sering berkunjung dan sering saya kunjungi dan sering berbagi bersama. Yay, saya ngepos t lagi . Beberapa jam yang lalu masih di hari yang sama, saya lagi-lagi terpesona dengan beberapa orang lansia yang membuat saya tersenyum dan belajar.   sumber: www.fao.org/docrep/ 005/y4094e/y4094e15.gif Latar cerita, bertempat di sebuah koperasi. Bukan sebuah kantor besar tapi hanya ruang kecil seluas kamar saya. Orang- orang mengantri dengan sebuah buku catatan berwarna biru yang saya sukai, di bangku bermodel sama yang saya duduki ketika sekolah dasar. Di bangku yang berhadapan dengan petugas( bendahara) duduk seorang kakek mengenakan baju berwarna biru dimasukan dalam celana jeansnya, duduk sambil menyerahkan uang dan buku koperasinya serta  menjelaskan kolom mana saja yang harus disi dengan jumlah uang yang ia inginkan. "Tua-tua rajin menabung, cucu-cucu senang, hahahaha,"katanya ketika sele...

Cowok idaman ala Permainan Kata

 Hi bloggers , saya dapat PR dari mba Fanny . Tidak menyangka akan dapat PR. Hem, kalau ditanya perasaannya, gimana yah. Uahhh 50 pertanyaan lagi. Banyak, makanya saya cuma bisa jawab singkat-singkat saja. Well , ini sih cuma idealnya. Ujung-ujungnya perasaan dan hati bisa buta, jadi dapat yang ga ideal, tidak masalah.   1. Do you need him/her to be good looking?                 Hem , standar, suka senyum yang penting! 2. Smart? Dalam kamus saya tidak pernah ada orang yang tidak pintar, Cuma rajin dan malas..Oho oho yang penting nyambung dan up to date dan tidak suka "ngama dan sok tau"   3. Preferred age? Hem  plus minus +10 masih ga pa2(g tau juga sih, hahaha), -3 ga pa2 sepanjang dewasa dalam berpikir dan bertindak.   4. Preferred height? Saya biasanya suka capek kalau suka mendongak, hehe sakit leher, hem, paling ga tinggi-tinggi baget. Jangan pula lebih pendek da...

Penghargaan bagi lansia

"karena mereka tua oleh waktu tapi kenalilah sejenak masa mudanya" Sumber:http://ibnumada.files.wordpress.com/2010/04/nenek.jpg  Kini kita masih muda lalu menjadi tua secara perlahan-lahan karena waktu yang kian beranjak, Kadang kita suka menyangkal ketuaan kita( hahahaha, suka ngaku-ngaku masih 17, iya ga??)  Lihatlah, sekian banyak kerut di dahi, keriput wajah dan mata yang berbicara tentang kisah hidup yang telah dilewati. Suka dan duka. Di Jepang diadakan satu hari libur besar untuk menghormati para lansia yang diistilahkan Keirou no hi      untuk menghormati kerja keras dari para lansia ini. Upacara ini diperingati setiap hari Senin, mingggu ketiga bulan September. Saya merasa bahwa penghargaan bangsa Jepang terhadap para lansia sangat besar sampai hari itu diliburkan apalagi hari Senin. Saya bertanya-tanya, di Indonesia ada ga ya? Setelah browsing ternyata di Indonesia juga diperingati hari Lansia, tanggal 29 Mei menurut UU no 13 tahun 1998 lo...