Skip to main content

Bajawa

Things may so different now than they were before I left. The house and surroundings that I can't say it mine again. It was and I am really miss it. How come I forget it, I had lived 17 years, though I am not remember what happened in the first four years.

Ok, let me show you what I have remember about Bajawa and I am pretty sure this is not change at all.

First of all, the Sunshine, the one that I always looked into with one eye closed after took a bath with my towel still on and sounds of "brrr brrr". Guys, it was so cold, and it is always.

What's next? Stars! I am move easyly with see those stars spread in the bright blue sky. I become smaller when I see it. I don't need to wait till dark comes,plus the cold will caught me but those stars already there before 6 pm. As I said, bright sky:-D. Unfortunately, I just memorize it, but my great photographer friend tcaptured it nicely in dark night after rainy in Bajawa, looked same with those I saw in Mbay. Ahhh, I already mentioned about the stars months ago in this post mix, about take a bath under the moon light and stars like on the photo, miss that time.

Thanks a lot Will, I will show his photos soon, bloggers! You will love it.
This belongs to Wilfrid Cupudalang

In the end, I love sayur tumis pucuk labu! Just the leaves (exactly the shoots) not the white pumpkin.The pumpkin is a representative from Bajawa. You can have ton of it back to your home. I ate tumis pucuk labu a lot when I cameback some months ago, though it is not directly from first seller which its still fresh. Unlike Bajawa, in Mbay we got it from may the thirth or fourth seller, and it fade already.

--------------------------
Rosa D Panda

Comments

  1. Tumis pucuk labu hmmm sound is delicious :) I never eat that, maybe sometime u must post about it :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah dibaca,semoga bermanfaat. Silakan menuliskan komentar Anda. Terima Kasih

Popular posts from this blog

Cita-cita menjadi seorang dosen

Masih setengah jalan menuju profesi yang dicita-citakan. Sejak kecil, saya ingin berprofesi menjadi seorang guru. Lebih tepatnya guru di desa terpencil. Seorang saudara sepupu saya, ka Servulus Ndoa, tahu sekali cita-cita saya ini. LOL. Kemudian dalam perjalananannya, saya lebih memilih untuk menjadi seorang dosen. Saya tahu tidak mudah dan tidak asal saja menjadi dosen. Komitmen dan dedikasi sepenuh hati. Aissshh, semoga semeste mendukung keinginan anak baru  kemaren sore ini. Tentu jalannya tidak semulus jalan tol.. Bukan seorang  dengan predikat  cum laude, banyak yang harus terus dipelajari, digali, didalami dan dikembangkan (#Tsahhhh, biar kekinian) Banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari otodidak belajar TOEFL selama liburan dan ketika menganggur dan apply-apply beasiswa S2. Terus, aktif menulis remah-reman dalam bahasa Inggris. Maklum edisi belajar, mulai dari update post bbm, twitter, fb, dan blog. Maaf banget buat yang merasa terganggu, alhasil harus nerimo kalau d

Sahabat

 karena lembar demi lembar kisah hidupku, kutulis bersamamu, sahabat... Persahabatan itu memang selalu ada dalam suka dan duka. Ketika kita susah dan butuh dukungan maka mereka menjadi sumber inspirasi kita. Entah dengan bawelnya mereka menunjukan perhatian atau dengan cueknya pun mereka memberi arti tersendiri bagi kita. Sahabat selalu menunjukan cara masing-masing untuk menunjukan cara betapa pedulinya mereka   kita. Bahkan ketika kita sendiri tidak peduli pada apa yang sedang terjadi pada kita. Masing-masing mereka dengan apa yang ada dalam diri mereka. Saya seorang perantau yang tak benar jika dapat bertahan sendiri tanpa kehadiran sahabat. Sungguh sebuah berkat tak terhingga untuk memiliki sahabat di mana saya dapat menjadi diri saya. Berbagi dan merasakan segala sesuatu bersama terlebih lagi belajar menjalani hidup dalam suatu kesempatan, karena sahabat pun harus merelakan sahabatnya untuk menjalin persahabatan dan mengukir kisah lain. Maka tidak heran jika saya memiliki ba

Happy Birthday, Wig!

Selamat Ulang Tahun,Wig 16 tahun ya, kamu sekarang Ayo mari kita bermimpi dan melakukan lebih banyak! Untuk adik tersayang, Wigbertus Goa Panda "sa mau kau mendapatkan banyak hal yang lebih baik dari saya."